Kamis, 28 Januari 2016



Propaganda paham radikalisme dan terorisme yang disusupkan melalui buku-buku pendidikan untuk murid Sekolah Dasar (SD) dan Taman Kanak-kanak (TK) harus dihentikan. Anak-anak adalah masa depan bangsa yang harus ‘bersih’ dari paham negatif seperti itu.

“Dunia pendidikan apalagi anak-anak harus benar-benar bersih dari hal-hal semacam itu. Jangan ada toleransi bagi pihak-pihak yang secara sengaja atau tidak melakukan propaganda radikalisme dan terorisme dengan menyusupkannya dalam buku-buku pelajaran. Ini sangat berbahaya karena anak kecil memiliki daya ingat abadi yang terbawa sampai dewasa,” kata Prof. Dr. Dede Rosyada, MA, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Selasa (26/01).

Profesor Universitas Islam itu mengeluarkan pendapat tersebut saat mengomentari beredarnya buku anak TK yang dengan jelas mengajarkan radikalisme. Buku yang merupakan buku pelajaran membaca itu disisipi doktrin Radikalisme dengan beberapa kata yang bahkan cenderung sadis.

Buku Anak TK yang Ajarkan Radikalisme 

Laporan mengenai keberadaan kata-kata dalam beberapa jilid buku itu disampaikan salah seorang ibu di Depok, Jawa Barat, kepada GP Ansor setelah anaknya pulang ke rumah dan berbicara mengenai bom dan membantai orang.

Buku berbau unsur radikalisme itu dikemas dalam bentuk metode belajar membaca praktis berjudul Anak Islam suka membaca. Di dalam buku tersebut terdapat 32 kalimat yang mengarahkan kepada tindakan radikalisme. Buku tersebut dicetak pertama pada 1999 dan sudah dicetak ulang 167 kali hingga 2015.

Penerbit buku Anak Islam suka membaca itu Pustaka Amanah, yang beralamat di Jalan Cakra Nomor 30 Kauman, Solo, Jawa Tengah, dengan penulis Murani Musta’in.

Menurut informasi dari Sekjen GP Ansor Adung Abdurrochman, penulis buku Anak Islam suka membaca itu, adalah istri dari Ayip Syafruddin yang merupakan pimpinan kelompok Laskar Jihad di Solo.

Setelah diselidiki, Organisasi sayap pemuda Nahdlatul Ulama itu mengklaim beberapa jilid buku pelajaran siswa Taman Kanak-kanak (TK) berjudul Anak Islam Suka Membaca, mengajarkan radikalisme dan memuat kata-kata ‘jihad’, ‘bantai’, dan ‘bom’. Misalnya;

  • - ‘Selesai Raih Bantai Kyai`, 
  • - Sahid di Medan Jihad`, 
  • - Gelora Hati ke Saudi`, 
  • - Basoka Dibawa Lari`, 
  • - Topi Baja Kena Peluru`, 
  • - Bid`ah`, 
  • -`Bom`, 

  • “Saya tidak bisa bayangkan apabila kata-kata ini diserap, dihayati oleh anak-anak usia TK. Kemudian 15 sampai 20 tahun ke depan, ada memori dalam alam bawah sadar dia tentang kata-kata itu. Membentuk pandangan yang keras, yang radikal, yang mengabsahkan kekerasan, bom, pembantaian terhadap kyai. Itu kan, dalam pandangan kami, sangat tidak boleh diajarkan pada anak-anak,” kata Sekretaris Jenderal GP Ansor, Adung Abdurrahman.

    Buku anak TK berbahaya 

    Dalam beberapa jilid buku Anak Islam Suka Membaca, menurut Adung, terdapat setidaknya 32 kalimat yang bisa dipandang radikal, hingga `Ada Upaya Feminisasi`. [ArRahmahNews]

    Tag : #Buku Anak TK, #Ajarkan Radikalisme, #Laskar Jihad Solo

    Related Posts:

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Terbaru

    Kata Tokoh

    Seri Kekejaman ISIS

  • Duterte: Jika ISIS Masuk Lupakan HAM
  • Gereja Samarinda di Serang, Pelaku memakai Kaos bertuliskan Jihad
  • Ketularan Virus ISIS: Wanita ini Ancam Bunuh Ahok, Video
  • FPI & Pendukung ISIS Ancam Perangi Orang Kafir dan Usir Orang Cina dari Indonesia, Video
  • Gawat, Wanita Pendukung ISIS Indonesia Mulai Latihan Perang, Video
  • Teroris ISIS Penyerang Polisi Tangerang di Interogasi, VIDEO
  • Pendukung ISIS di Tangerang Serang Polisi, video
  • Lebih dari 100 Teroris ISIS Tewas di Tangan Hizbullah, Video
  • PUSAT KENDALI AMERIKA-ISRAEL-ISIS DISAPU BERSIH MISIL RUSIA, Video
  • ISIS Sembelih 15 Warga Sipil Di Hari Idul Adha
  • Video




    VIDEO Terbaru
  • Video: Kata Ustad Nasir Demo Haram, Kok Dia Malah Jadi Pemimpinnya sih..
  • Ajaran FPI Melahirkan Manusia yang Kurang Ajar dan Arogan, video
  • Panglima TNI: Prajurit Saya Juga Siap Berjihad Melawan Kelompok Yang Ingin membangkitkan DI/TII dan KHILAFAH , VIDEO
  • Video: Penghinaan Munarman kepada Presiden, Panglima TNI dan Kapolri
  • Ulama MUI Din Syamsuddin Juga Meniru Budaya 'Kafir', Kok tidak Haram.. Video
  • Random Post

    • Tiga Roket ditembakkan ke Israel dari Lebanon
      Sebanyak tiga roket ditembakkan dari Lebanon…
    • Dalam Bahasa Arab AHOK Artinya Saudaramu, Pelajaran Ahlak dari NU
      Ini adalah tulisan santri NU yang bernama…
    • Santri Lucu Sebut Megawati, Ahok dan Prabowo sebagai Menteri,  Video
      Momen lucu terjadi saat peringatan hari Isra'…
    • Alhamdulillah, Acara Abu Jibril yang akan membuat makar Dibubarkan DENSUS 88
      Oleh: Abu Syarief Baraqbah  Ayo…
    • Tempat Ibadah Penghayat Kepercayaan di Bakar Kelompok Islam Intoleran
      Intoleran- Sanggar Sapta Darma di Kabupaten…
    • Denny Siregar : ISIS di Indonesia
      Oleh: Denny Siregar  Hasil dari sapu…
    • Firanda Andirja Sebut Orang Tua Nabi di Neraka Jahanam, Video
      Video ini menjelaskan bahwa Wahabi sangat…
    • Pidato Syekh Nimr Baqir Sebelum Ia dijebloskan ke Penjara Rezim Saud
      Pidato Syekh Nimr Baqir di kota Qotif Arab Saudi…
    • Donald  Trump : ISIS Buatan Hillary Clinton dan Presiden Barack Obama
      Calon Presiden dari Partai Republik, Donald…
    • Ternyata Pencetak Buku Syiah Sesat Bukan MUI tapi Wahabi
      Buku yang dibuat oleh Wahabi bukan dibuat…
    pks