Selasa, 17 Agustus 2021

 

pengungsi Afghanistan

Puyengan online - Pada hari Senin (16/08/2021), Adnan al-Dulaimi, ketua fraksi al-Sadiqoun di Parlemen Irak, menulis di halaman Twitter-nya sebagai tanggapan atas perkembangan di Afghanistan, kepergian Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dari negaranya sekali lagi menunjukkan bahwa Amerika tidak bisa dipercaya.


“Amerika Serikat menggulingkan Taliban pada tahun 2001 dan selama 20 tahun memberikan bantuan konsultasi dan senjata kepada Angkatan Bersenjata Afghanistan untuk melawan Taliban, tetapi hasilnya adalah keruntuhan dan pelarian pasukan Afghanistan serta jutaan orang mengungsi sementara Taliban kembali berkuasa,” tulis al-Dulaimi di bawah tagar “Amerika Menghancurkan Bangsa-Bangsa".




Apa yang penting di bagian ucapan al-Dulaimi adalah dia menyerukan kepada rakyat Irak untuk mendukung dan membela organisasi al-Hashd al-Shabi. Karena itu adalah satu-satunya pilihan untuk mencegah penipuan dan kelicikan Amerika Serikat di Irak.


Sejatinya, kata-kata anggota parlemen Irak ini bukan hanya menjadi peringatan bagi rakyat Irak, tetapi juga bagi negara-negara di kawasan. Pesan ucapannya adalah bahwa Amerika Serikat akan meninggalkan sekutu mereka sendirian dalam krisis pada saat-saat kritis.




Amerika Serikat hanya melihat mereka sebagai "boneka" bukan sebagai sekutu. Pendekatan ini tidak berbeda baik kubu Demokrat atau Republik yang berkuasa di Gedung Putih. Karena Amerika bertindak semata-mata untuk kepentingan nasionalnya, tanpa memandang kepentingan sekutu mereka, yang mereka pandang sebagai boneka.


Dalam hal ini, rezim-rezim di kawasan, khususnya rezim-rezim Arab, harus belajar dari tindakan AS terhadap sekutunya. Rezim yang merumuskan kebijakan mereka disesuaikan dengan gagasan bahwa AS adalah sekutu mereka. Mereka harus sampai pada kesimpulan bahwa Washington sama sekali tidak bisa dipercaya.


Sebagai contoh, mereka dengan mudah membiarkan rezim-rezim yang menjadi sekutunya dalam perkembangan tahun 2011 di Mesir dan Tunisia. Amerika Serikat membiarkan mereka sendiri.


Oleh karena itu, para pemimpin negara-negara Arab harus memahami fakta ini dan melihat secara realistis untuk mencari sekutu di kawasan dengan negara-negara Islamnya yang kuat. Jangan sampai bersekutu dengan kekuatan trans-regional yang punya tujuan untuk mengeksploitasi mereka.


Pada hari Senin (16/08/2021), Adnan al-Dulaimi, ketua fraksi al-Sadiqoun di Parlemen Irak, menulis di halaman Twitter-nya sebagai tanggapan atas perkembangan di Afghanistan, kepergian Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dari negaranya sekali lagi menunjukkan bahwa Orang Amerika tidak bisa dipercaya.


Dalam hal ini, beberapa negara di kawasan yang akan menormalkan hubungan dengan rezim Zionis mulai berlari-lari. Mereka harus mementingkan poin strategis bahwa sama seperti Washington meninggalkan sekutunya saat dibutuhkan, rezim Zionis juga tidak dapat dipercaya sejak awal.


Tujuan Zionis untuk menjalin hubungan diplomatik dengan negara-negara Arab pada intinya hanya untuk merealisasikan kepentingannya secara sepihak. Zionis hanya ingin mengeksploitasi negara-negara dan bangsa-bangsa di kawasan untuk mencapai tujuan Zionis Global. Tujuan lain adalah hubungan semacam itu tidak akan memiliki hasil bagi negara-negara ini, sebagaimana normalisasi hubungan dengan rezim Zionis sejauh ini tidak punya hasil bagi Yordania dan Mesir, dua negara yang menandatangani perdamaian dengan Tel Aviv.


Oleh karena itu, berbagai pemerintah, kelompok, dan tokoh-tokoh kawasan tidak boleh mengandalkan janji-janji kosong Amerika dan tindakan menipu untuk mendukung mereka. Namun mereka harus belajar dari nasib mengandalkan Amerika Serikat dan memercayai kebijakan regionalnya dengan melakukan perubahan mendasar dalam menyikapi negara-negara Islam, terutama Poros Perlawanan.




Mereka harus melakukan itu agar tidak bernasib sama dengan Ashraf Ghani. Begitu juga dengan Kurdi Suriah yang berada di utara dan timur negara itu. Ketika berada di puncak kebutuhan Amerika Serikat pada Oktober 2019, ternyata AS membiarkan mereka sendiri menghadai operasi militer Turki yang disebut "Mata Air Perdamaian".


Taliban bentukan AS


Akhirnya, milisi Kurdi yang sama memilih bergabung dengan tentara Suriah untuk melindungi beberapa kota, termasuk kota Manbij, sementara Amerika Serikat mundur dan hanya menyaksikan bagaimana milisi Kurdi mundur 30 kilometer dari perbatasan Turki.


Dengan demikian, perkembangan di Afghanistan sekali lagi menunjukkan pengkhianatan Amerika Serikat dan negara-negara Arab di kawasan harus belajar dari peristiwa ini.


Sumber : Resistensi.com 

Rabu, 13 Juni 2018



Portal Puyengan – Alfian Tanjung Ustad HTI yang memfitnah Presiden jokowi sebagai Antek PKI akhirnya akan dieksekusi JPU Kejari Tanjung Perak, hari ini, Senin, (11/06)

JPU rencanaya akan melaksanakan putusan / eksekusi atas Putusan Mahkamah Agung No.1167/Pid.sus/2018 tanggal 7 Juni 2018 atas nama Terdakwa yang sebelumnya hakim telah menolak kasasi Terdakwa.

Hal ini diungkap Kepala Kejaksaan Agung, H M Prasetyo, melalui rilis resminya yang disampaikan oleh Jam Intel Kejagung RI, Jan Samuel Marinka.

Kata Jan Marinka, Eksekusi terhadap terdakwa Alfian Tanjung dilaksanakan dengan cara memindahkan penahanan terdakwa dari Rutan Mako Brimob ke Lapas di Porong, Sidoarjo untuk menjalani pidana penjara.

Pria pendakwah dan agen Khilafah  ini kemudian pada senin dinihari tadi tepatnya pada pukul 3.00 WIB sudah tiba dijakarta dengan pengawalan 5 anggota Mako Brimob untuk dibawa ke Lapas Porong Sidoarjo.

“Kajari Tanjung Perak sudah berkordinasi dengan Wadan Mako Brimob dan sudah memerintahkan Jaksa yang melakukan eksekusi ke Jakarta, dan saat ini sudah berada di Jakarta dan sudah kordinasikan dengan 5 orang petugas yang ditunjuk oleh Komandan Mako Brimob,” tukas Jan lagi.

Sebelumnya diketahui Ceramah Alfian Tanjung di Masjid Mujahidin, Jalan Perak Barat, Surabaya ini diunggah di Youtube oleh Mujahidin TV pada 26 Februari 2017 sempat viral di media sosial dan ditonton 47.872 kali.

Dalam ceramahnya dalam video berjudul “Menghadapi Invasi PKI & PKC”, Alfian juga menuding bahwa Jokowi itu melakukan aksi sepihak dengan meliburkan 1 Juni 2017 sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

Selain itu ia menyebutkan bahwa Jokowi adalah PKI, Cina PKI, Ahok harus dipenggal kepalanya, dan Kapolda Metro Jaya diindikasikan PKI. (Bb/NMn)

Senin, 28 November 2016

NAGA DI SEKITAR KITA: 
Foto Habib Rizk( bersama petinggi FPI ) dan klan Tommy Winata ( pihak dibalik reklamasi teluk Benoa). Dan kalian masih percaya aksi bela Islam 1,2 ,3 dst murni tentang agama? Ini mungkin 9 naga yang di maksud oleh Din Syamsuddin

Saya mencari-cari pernyataan pak Din Syamsudin, sesudah beredar foto HRS (Habib Rizk Shihab) dengan beberapa pengusaha besar keturunan China...
Kemana pak Din, ya.. Yang kemaren berteriak2 bahwa di belakang Ahok ada 9 naga ? Apakah pak Din mau berteriak hal yang sama bahwa dibelakang HRS juga ada 9 naga ?

Pak Din tidak mungkin berteriak hal yang sama kepada HRS, karena itu berarti menampar diri sendiri. Sudah kadung teriak anti China, eh temannya juga ternyata begitu...

Seperti sudah saya jelaskan dalam tulisan Pak Din & ilusi 9 naga, bahwa para pengusaha besar yang dikuasai etnis Tionghoa sebenarnya tidak melihat etnis apa dan agama apa dalam berbisnis, karena uang itu etnis dan agamanya sama. Mereka yang sudah kadung menguasai ekonomi negara ini bertahun2 lamanya tidak mungkin akan bertaruh hanya dengan menaruh kartu di satu pasangan calon saja.

Bisa dibayangkan, investasi yang mereka keluarkan ratusan triliun besarnya. Karena itu, setiap ada pilkada dimana mereka punya bisnis disana, mereka selalu menaruh kartu di semua pasangan calon. Apalah artinya 3 triliun yang dibagi kepada 3 pasangan calon, dibanding resiko jika proyek ratusan triliun itu dihentikan oleh salah satu yang mereka tidak unggulkan ?

Itu hukum yang sudah biasa dan terjadi dimana-mana.. Hanya saja, di masa pemerintahan Jokowi ini agak sedikit berbeda.

Jokowi mempunyai gaya yang jauh dari pendahulunya. Ia tidak bisa diatur oleh naga, kebo, kadal, kuda, tikus dan binatang lainnya. Ia tuan bagi dirinya. Jokowi membutuhkan para naga itu, tetapi harap berjalan sesuai rel yang ada. Boleh bisnis, tapi yang wajar. Kalau tidak, saya sikat....
Meraunglah para naga ketika bisnis gurita mereka mulai impor pangan sampai proyek mega konstruksi dihentikan. Mereka sudah terlanjur invest dimana-mana dan sudah keenakan makan di periuk yang lama.

Hubungan HRS dengan para pengusaha besar keturunanChina itu sebenarnya bukan barang baru. HRS harus dekat dengan mereka, dalam segala bidang, termasuk menjaga tempat bisnis mereka supaya organisasinya tetap hidup.

Organisasi yang terdiri dari ribuan anggota di beberapa provinsi itu tetaplah harus makan dan cara yang mereka lakukan sama saja dengan cara yang dilakukan Hercules dan kawan2, hanya ini berbaju agama.
Foto itu hanya menguatkan apa yang telah terjadi selama ini, karena orang baru percaya kalau sdh melihatnya sendiri...

Karena itu, biasa2 sajalah... Semua yang tampak terlalu suci biasanya sangat kotor hanya tidak terlihat di permukaan. Kemampuan untuk melihat peristiwa dengan sangat luas itu diperlukan, supaya tidak mudah dibodohi oleh sesuatu yang terlihat indah di mata...

Eh, pak Din kemana ya ?
Mungkin sedang ngopi orangnya. Seruput...

Maaf Bang, Pak Din sedang merayakan ulang tahun bersama anak-anak Naga ini Videonya...

Penulis: Denny Siregar

Sabtu, 26 November 2016

Dulu Anda bilang  Demo Haram tad, kok Anda malah orasi memprovokasi massa untuk demo

Ternyata Tokoh Pemimpin demo bela Islam 411 yang bernama ustad Bachtiar Nasir yang pernah menjadi anggota lembaga fatwa MUI dalam salah satu ceramah nya pernah mengatakan, "Haram melakukan aksi demo". Karena demonstrasi sama sekali tidak pernah ada ajarannya di dalam syariat Islam. "Tujuannya apa? Kalo ada demo berarti ada yang membayar."

Lihat videonya:

Lebih lanjut Bachtiar Nasir menilai demonstrasi bukanlah solusi memecahkan masalah. Justru demonstrasi hanya mengganggu ketertiban umum dan mengganggu orang yang sedang mencari nafkah.

Pertanyaan nya sekarang, kok bisa ya Bachtiar Nasir menjilat ludahnya sendiri?? Atau jangan-jangan dia juga ada yang membayar ya?
Yang benar mana ini tad, katanya demo Haram, kok Anda malah jadi pemimpin nya sih..
Think smart.

Penulis: Van Harry


Jumat, 25 November 2016

Munarman saat debat dan menyiram air Teh kepada Dosen UI, Prof. Thamrin Tomagola

Apakah masih banyak yang ingat , Juru Bicara Front Pembela Islam(FPI), Munarman, sudah bersikap kurang ajar karena tak kuasa mengendalikan amarahnya. Di tengah sorotan kamera pada acara  "Apa Kabar Indonesia" di tvOne yang disiarkan secara live dipagi hari itu, pengacara yang saat itu berumur 44 tahun ini naik pitam dan...masya Allah...menyiramkan air teh di cangkir ke wajah lawan debatnya yang jauh lebih tua darinya. Orang tua yang mendadak jadi basah kuyup di depan umum itu adalah sosiolog senior Universitas Indonesia dan tokoh masyarakat Maluku yang sudah sepuh, Dr. Tamrin Amal Tamagola yang saat itu berusia 66 tahun.

Lihat videonya:



Aksi Munarman itu langsung mengundang tanggapan dari banyak kalangan. Banyak yang menilai tindakan Munarman bukan cuma kurang ajar, tapi juga suatu bentuk tindak kekerasan. pada akhirnya publik akan menilai ternyata buah dari ajaran FPI adalah Arogansi dan sikap kurang ajar.

Penulis: Manhaj Salafi

Terbaru

Kata Tokoh

Seri Kekejaman ISIS

Video




VIDEO Terbaru

Random Post

pks