Rabu, 06 Januari 2016

Ketegangan antara Iran dan Arab Saudi dibarengi dengan upaya media-media tertentu untuk semakin memperkeruh suasana. Detik dot com misalnya. Kemarin, media tersebut merilis artikel yang berjudul “Nasib Muslim Sunni di Negeri Syiah Iran”.

Foto: umat Sunni Iran sedang sholat di sebuah masjid di provinsi Kermansyah

Detik menggambarkan kehidupan Sunni di Iran sangatlah menyedihkan. Tidak bebas beribadah, masjid-masjid ditutup, dan tidak memiliki perwakilan di pemerintahan yang memadai. Narasumber dari artikel tersebut adalah Al-Jazeera, yaitu media Qatar.

Ada beberapa bantahan yang bisa diberikan:
1. Siapakah pemilik Al-Jazeera?
Mulai sejak pertama berdirinya, stasiun TV ini telah mempekerjakan banyak pekerja Zionis untuk membentuk program acara dan pemberitaan. Sebab, di kantor Al-Jazeera Qatar yang diback-up Amerika, Hamad Bin Khalifa Al-Thani bukanlah orang yang mendirikan Al-Jazeera meskipun ia adalah pendana terbesar. Al-Jazeera didirikan oleh milioner Zionis bersaudara keturunan Perancis-Israel yaitu David dan Jean Frydman, yang membuat jaringan untuk memasuki media di dunia Islam. Kedua bersaudara tersebut adalah penasihat senior Perdana Menteri Israel penjahat perang Yitzhak Rabin dan Ehud Barak. Jean Frydman juga pendana pribadi bagi dedengkot program nuklir ilegal Israel, penjahat perang Israel Shimon Peres dan ia menggelontorkan jutaan dolar dalam ‘proses perdamaian Oslo’, yang menguatkan cengkeraman Zionis terhadap Palestina.

2. Untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya terjadi di Iran, mari kita simak penuturan Ahmad Mustafa, seorang jurnalis, analis ekonomi dan politik asal Mesir, yang mengunjungi dan mengelilingi Iran. Mustafa menuturkan kunjungannya di Iran, dan melihat kehidupan Muslim Ahlussunah baik-baik saja. Mereka beribadah dengan tenang, tanpa adanya intimidasi– sebagaimana yang sering digembar-gemborkan media anti-Iran. Juga tidak ada pembantaian, penindasan, pengrusakan masjid, atau hal-hal lain yang dituduhkan oleh media-media intoleran di tanah air

3. Sunni tidak bisa jadi pemimpin? Di Iran, sebagaimana negara demokrasi lainnya, diselenggarakan pemilu. Tentu saja, siapapun bisa mencalonkan diri, termasuk rakyat kecil tanpa memandang mazhab ataupun agama. Namun apakah terpilih atau tidak, itu urusan lain.

Buktinya, seorang wanita yang bernama Baluchzehi dari etnis Baluchi yang bermazhab Sunni, terpilih sebagai walikota di kota Kalat – salah satu kota di provinsi Sistan Baluchistan. Jadi, memengang tampuk kuasa tidak terletak dari mazhab atau agama apa yang dianut, tetapi bergantung pada pilihan rakyat. Sorry yaa, Iran bukan Arab Saudi negara monarkhi yang seluruh penguasanya berasal dari klan kerajaan.

4. Masjid Sunni justru buanyaaaak banget di Iran. Pembangunan masjid sunni di Iran setelah Revolusi Islam Iran tahun 1979, semakin pesat dibandingkan dengan pertumbuhannya sebelum revolusi. Misalnya, di Kota Zahidan, sebelum revolusi hanya terdapat 16 masjid sunni, tetapi setelah revolusi, kini terdapat sekitar 516 masjid sunni. Begitu pula yang terdapat di kota Kermanshah sebelumnya hanya berjumlah 123 masjid, tetapi kini berjumlah 420 masjid. [liputanislam]

Tag: #Sunni Iran, #walikota Sunni, #Masjid Sunni Iran



0 komentar:

Posting Komentar

Terbaru

Kata Tokoh

Seri Kekejaman ISIS

  • Duterte: Jika ISIS Masuk Lupakan HAM
  • Gereja Samarinda di Serang, Pelaku memakai Kaos bertuliskan Jihad
  • Ketularan Virus ISIS: Wanita ini Ancam Bunuh Ahok, Video
  • FPI & Pendukung ISIS Ancam Perangi Orang Kafir dan Usir Orang Cina dari Indonesia, Video
  • Gawat, Wanita Pendukung ISIS Indonesia Mulai Latihan Perang, Video
  • Teroris ISIS Penyerang Polisi Tangerang di Interogasi, VIDEO
  • Pendukung ISIS di Tangerang Serang Polisi, video
  • Lebih dari 100 Teroris ISIS Tewas di Tangan Hizbullah, Video
  • PUSAT KENDALI AMERIKA-ISRAEL-ISIS DISAPU BERSIH MISIL RUSIA, Video
  • ISIS Sembelih 15 Warga Sipil Di Hari Idul Adha
  • Video




    VIDEO Terbaru
  • Video: Kata Ustad Nasir Demo Haram, Kok Dia Malah Jadi Pemimpinnya sih..
  • Ajaran FPI Melahirkan Manusia yang Kurang Ajar dan Arogan, video
  • Panglima TNI: Prajurit Saya Juga Siap Berjihad Melawan Kelompok Yang Ingin membangkitkan DI/TII dan KHILAFAH , VIDEO
  • Video: Penghinaan Munarman kepada Presiden, Panglima TNI dan Kapolri
  • Ulama MUI Din Syamsuddin Juga Meniru Budaya 'Kafir', Kok tidak Haram.. Video
  • Random Post

    • Maraknya Aksi Serangan di Eropa Terkait ISIS yang Menyamar Jadi Imigran
      Eropa kini tengah mengalami masa-masa…
    • ISIS Sebut Kaum Syiah Lebih Berbahaya daripada Amerika
      Kelompok ISIS melalui majalah propagandanya,…
    • Pidato Syekh Nimr Baqir Sebelum Ia dijebloskan ke Penjara Rezim Saud
      Pidato Syekh Nimr Baqir di kota Qotif Arab Saudi…
    • Membela Silent Majority
      Oleh: Barisan Sufi Okem Tidak biasa-biasanya…
    • ISIS Penggal Bocah 14 Tahun Karena Tinggalkan Sholat Jumat
      Militan ISIS memenggal bocah 14 tahun di…
    • Jelang Idul Adha Saudi Bombardir Pasar dan Pemukiman di Yaman, Video
      Akibat serangan udara Saudi di Yaman Serangan…
    • Fatwa Terbaru ISIL Agar Membunuh Anak Yang Cacat
      ISIS dilaporkan telah mengeluarkan fatwa untuk…
    • Video: Demi Keamanan, Masyarakat Dayak Tolak FPI
      FPI dalam sepak terjangnya yang…
    • Abu Jibril Perintahkan Membunuhi Orang Syiah
      Oleh: Ismail Amin  Bagaimana bisa…
    • Aksi Damai Generasi Muda NU Ponorogo Menolak Kekerasan Atas Nama Agama
      Bumi Ponorogo adalah bagian dari Negara Kesatuan…
    pks