Minggu, 28 Februari 2016
04.57
Ferdy
Analisis, Indonesia
No comments
Mabes TNI menandatangi pakta pertahanan proxy war media dengan sebelas organisasi dan salah satu media massa. Penandatanganan dalam rangka memerangi ancaman proxy war media ini dilakukan di Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.
Kesebelas organisasi yang ikut menandatangani pakta pertahanan proxy war media adalah Produksi Film Indonesia, Pengurus Besar Nahdatul Ulama, Persatuan Guru Republik Indonesia, Ikatan Penerbit Indonesia, Asosiasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia, Indonesian Cable Television Association, Komisi Corporation Social Responsibility Nasional, Asosiasi Baitul Maal wa Tamwil, Buqu Global, NIN Media dan Dewan Masjid.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, ancaman proxy war semakin nyata dan dilakukan dengan langkah yang soft serta tidak melanggar HAM. Proxy war berperang di segala lini kehidupan berbangsa dan bernegara serta tidak terlihat karena menggunakan segala macam cara dan yang paling efektif adalah menggunakan media.
Untuk menghadapi semua itu, maka perlu ada media yang dapat menyeimbangkan namun dengan biaya yang murah dan dapat menjangkau semuanya. Inilah yang dilakukan TNI dengan menjalin kerja sama dengan masyarakat dan media.
“Saya bangga kita semua berbuat yang terbaik dan berani mengambil sikap yang tulus ikhlas untuk kemajuan bangsa Indonesia, karena memang TNI tidak bisa melaksanakan tugas pokoknya melindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia sendirian,” ujar Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Sabtu 27 Februari 2016 kemarin.
Panglima TNI : Ancaman Perang Proksi Semakin Nyata
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan ancaman perang proksi semakin nyata dan dilakukan dengan langkah yang soft serta tidak melanggar HAM.
"Perang proksi berperang di segala lini kehidupan berbangsa dan bernegara serta tidak terlihat karena menggunakan segala macam cara dan yang paling efektif adalah menggunakan media," katanya usai melakukan pakta pertahanan perang proksi media dengan belasan lembaga/
organisasi dalam rangka memerangi ancaman perang proksi media di ruang Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (27/2).
Untuk menghadapi semua itu, maka perlu ada media yang dapat menyeimbangkan namun dengan biaya yang murah dan dapat menjangkau semuanya. Inilah yang dilakukan TNI dengan menjalin kerja sama dengan masyarakat dan media.
"Saya bangga kita semua berbuat yang terbaik dan berani mengambil sikap yang tulus ikhlas untuk kemajuan bangsa Indonesia, karena memang TNI tidak bisa melaksanakan tugas pokoknya melindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia sendirian," ujar Panglima TNI. [Info TNI Indonesia]
Related Posts:
Saat Gus Mus Bicara Tentang Islam Rahmatan lilalamin di Amerika Oleh: Yahya Cholil Staquf Para pengundang itu tertarik kepada buku “Ilusi Negara Islam” (dapat anda baca DI SINI) yang baru-baru ini diterjemahkan kedalam bahasa Inggris (dengan judul: “The Illusion of an Islamic S… Read More
Denny Siregar : ISIS Invasi Indonesia ISIS INVASI INDONESIA Oleh: Denny Siregar Laporan Ketum PBNU KH Said agil siradj bahwa ISIS akan meng-invasi Indonesia di tahun 2017, memang tidak bisa dianggap enteng. Banyaknya warga Indonesia yang bergabung … Read More
Bila tokoh-tokoh pendukung toleransi di Tuduh Syi'ah Dituduh “SYIAH” Oleh : Muhsin Labib Sejak dulu mereka gemas dengan sikap toleran beberapa tokoh intelektual, ulama besar dan gagal menemukan setitik alasan untuk memojokkan mereka. Karena tidak menemukan secuil alasan m… Read More
Ketika Menteri Tak Bernyali, Radikalisme Kampus Mengancam NKRI Oleh : Hasanudin Abdurakhman Pak Menristek Dikti, Sadarkah Anda bahwa radikalisme di kampus-kampus seharusnya lebih patut dikhawatirkan ketimbang soal LGBT? Sejak zaman saya kuliah dulu sudah banyak anak-anak muda yang h… Read More
Pemimpin Moderat VS Islam Radikal PESAN MODERAT Oleh: Ahmed Zain Oul Mottaqin Presiden RI Jokowi adalah seorang muslim, para pendukungnya disini multi agama baik Muslim (Sunni-Syi'ah), Kristen, Budha, Hindu, Konghucu dll. Pemimpin besar Ira… Read More
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar