Senin, 05 September 2016
22.35
Unknown
Ahlusunnah, Wahabi
No comments
ANTARA PIAGAM AMMAN DAN MUKTAMAR AHLUSSUNNAH SEDUNIA DI CHECHNYA
● Sikap Licik Wahabi, Membawa Hasil.
Hasil yang tertinggi adalah mereka dikeluarkan dari Ahlussunnah oleh ulama-ulama Ahlussunnah sedunia.
Sebelumnya mereka gigit jari dengan Piagam Amman yang menjadikan Syiah bagian dari Islam.
● Sikap Licik Wahabi, Menjadikan Syiah Sasaran.
Mereka menjadikan Syiah sebagai sasaran penghancuran padahal korbannya adalah umat Islam umumnya dan Ahlussunnah khususnya.
Apa yang terjadi di Suriah dan Yaman adalah bukti nyata. Suriah dan Yaman adalah Ahlussunnah sebagai mayoritas pemeluk Islamnya. Kedua negri ini hancur lebur akibat dari apa yang dilakukan Arab Saudi yang berfaham Wahabi dengan memberikan label Syiah kepada dua negara ini. Tujuannya adalah dunia Islam menerima apa yang dilakukan mereka. Label Syiah yang diberikan negara berfaham Wahabi ini diikuti oleh pengikut-pengikutnya di indonesia. Ketika ada ulama Ahlussunnah yang mengkritik mereka, maka gelar Syiah pun di sandang oleh lawan mereka. Contohnya adalah ketua PBNU KH. Said Aqil Siradj dan beberapa ulama-ulama Indonesia yang lainnya.
Bisa jadi muktamar ulama Ahlussunnah di Chechnya adalah suatu bentuk kesadaran dari ulama-ulama Ahlussunnah dunia bahwa Wahabi benar-benar telah menzalimi umat Islam. Sehingga ulama-ulama Ahlussunnah mengeluarkan Wahabi sebagai bagian dari Ahlussunnah. Dan untuk itu label sekte kepada Wahabi menjadi terpatri ke paham ini. Gaung-gaung permusuhan Wahabi yangg membabi-buta kepada Syiah membuat mereka malah tersingkirkan.
Lalu skenario apa sebenarnya sehingga mereka begitu masif dalam peng-Syiah-an terhadap lawan-lawan mereka? Karena dapat dipastikan bahwa ini ada kaitannya dengan Zionist. Wahabi menjadi kaki tangan Zionist dalam menghancurkan musuh-musuhnya.
Suriah adalah satu-satunya negara Arab yang anti Zionist Israel. Sedang rakyat Yaman menginginkan suatu perubahan dan mereka berhasil menyatukan kekuatan yang dipimpin seorang pemuda Houthi yang kebetulan anti Zionist Israel. Gelombang keinginan perubahan tersebut berhasil menggulingkan pemerintahan yang pro Saudi dan Israel. Maka jadilah rakyat Yaman bergelar syiah.
Bagaimana dengan Nahdlatul Ulama ( NU )? Kegagalan Wahabi untuk menggulingkan KH. Said Aqil Siradj dalam muktamar NU yang lalu membuat mereka lagi-lagi menjadi pecundang. Yang sebelumnya mereka sudah dipecundangi di Suriah, Iraq dan Yaman. Belum lagi dana yang besar sebagai senjata hebat mereka, kini mulai rapuh. Hal ini menjadikan mereka kalap dan ingin cepat-cepat menyelesaikan misi mereka.
Apa daya.... ternyata NU memiliki banyak kader-kader yang juga aktif dan tangguh dalam menyebarkan informasi sebenarnya tentang NU. Sehingga 'NU Garis Lurus' sebagai upilnya Wahabi pun semakin terdesak.
Apa yang terjadi kedepannya terhadap faham Wahabi di Indonesia? Kita bisa lihat nanti akibat dari dua hal yang terjadi:
1. Akibat Wahabi menjadi SEKTE (Muktamar di Chechnya).
2. Kedekatan ketua PBNU dengan KAPOLRI.
Terakhir...
Klo di dunia Zionist memakai Wahabi sebagai kaki tangannya, maka di Indonesia NU Garis Lurus adalah kaki tangan Wahabi.
Penulis: Ayi Asghar
Related Posts:
Aksi Damai Generasi Muda NU Ponorogo Menolak Kekerasan Atas Nama Agama Bumi Ponorogo adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dimana rakyatnya mengidamkan bumi penuh kedamaian. Ungkapan kebencian, permusuhan dan tindak kekerasan apalagi yang mengatas namakan agama harus dice… Read More
Mufti Suriah Syeikh Adnan al Fayouni membantah Fitnah Teroris Wahabi Suriah, di era sebelum meletus perang seperti saat ini, adalah negeri yang damai dan indah. Seorang warga negara Indonesia (WNI) di Damaskus, Saief Alemdar menjelaskan, bahwa dulu, keadaan kota-kota yang dulu aman sejahtera … Read More
Kesaksian Putra Sahid Ramadhan al Buthi: di Suriah Tidak ada Konflik Sunni Syiah Dengan segala ekspresinya yang membuncah, sesekali mengusap air mata, Ketua Ikatan Ulama Suriah, Dr Taufiq Ramadhan al-Buthi yang merupakan putra dari ulama terkemuka Suriah, almarhum Syekh Ramadhan al-Buthi ini, mengisahka… Read More
KH Said Agil : Kalau Meresahkan Bubarkan Saja FPI Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj meminta masyarakat Purwakarta, Jawa Barat, tidak menghiraukan tudingan Front Pembela Islam (FPI) yang menyatakan Purwakarta berada dalam kondisi darurat akidah. … Read More
Ust Maulana : Boleh saja Pemimpin Non Muslim Dalam satu kesempatan Ust Maulana yg menjadi ustad selebriti ini menyatakan bahwa tidak ada masalah negara dipimpin non muslim. Tentu saja komentarnya memancing komentar miring dari situs - situs radikal yang getol dalam … Read More
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar