Arab Saudi telah memutuskan untuk menyingkirkan kuda yang diperkirakan bernilai 12 juta dolar, Jumat (26/11). Menurut situs “nouvelordremondial” para petugas yang bekerja pada Pangeran Saudi menangkap Alwaleed bin Talal sang pemilik kuda bersama kudanya, mereka menangkap dan mengurung kuda tersebut karena dianggap memiliki kelainan seks.
Ketua Komisi Promosi Kebajikan dan Pencegahan Maksiat Sheikh Abdul Rahman Sindh menyebutkan bahwa homoseksualitas pada binatang tidak banyak dan pengetahuan tentang itu juga sedikit, ia menambahkan “Kita harus melindungi kerajaan dari infeksi tersebut melalui segala cara yang mungkin bisa kita lakukan dan juga berarti bahwa kita melindungi hewan-hewan kami, oleh karena itu kita akan lakukan semua pengorbanan yang dapat kita lakukan untuk melindungi kesucian tanah suci kami”.
Proses eksekusi mati kuda itu akan disiarkan langsung melalui udara dengan menggunakan beberapa kamera, menurut keterangan Komisi yang akan dilaksanakan pada hari Jumat (28/11), tujuannya adalah untuk mengirim pesan dengan jelas kepada semua tentang homoseksualitas, dan dalam hal itu tidak ada toleransi sama sekali di negara Arab Saudi.
Arab Saudi di setiap tahunnya mengeksekusi mati sekitar 25 ribu sampai 35 ribu hewan yang dicurigai sebagai “gay”, Juru bicara Asosiasi Amerika yang bernama “People for the Ethical Treatment of Animals” menyebutkan bahwa diantara binatang yang dieksekusi termasuk anjing, kucing, kuda dan onta dimana kesemuanya kepalanya dipenggal atau dieksekusi di depan khalayak umum.
Menurut situs yang sama, sejumlah pemilik kuda baik dari Amerika maupun Eropa berupaya untuk menawar dan membeli kuda tersebut dan berusaha mencegah “Hukum Penerapan Syariat” eksekusi mati, namun hingga sekarang Arab Saudi masih menolak untuk bernegosiasi dalam hal ini. [Arrahmahnews.com]
Ketua Komisi Promosi Kebajikan dan Pencegahan Maksiat Sheikh Abdul Rahman Sindh menyebutkan bahwa homoseksualitas pada binatang tidak banyak dan pengetahuan tentang itu juga sedikit, ia menambahkan “Kita harus melindungi kerajaan dari infeksi tersebut melalui segala cara yang mungkin bisa kita lakukan dan juga berarti bahwa kita melindungi hewan-hewan kami, oleh karena itu kita akan lakukan semua pengorbanan yang dapat kita lakukan untuk melindungi kesucian tanah suci kami”.
Proses eksekusi mati kuda itu akan disiarkan langsung melalui udara dengan menggunakan beberapa kamera, menurut keterangan Komisi yang akan dilaksanakan pada hari Jumat (28/11), tujuannya adalah untuk mengirim pesan dengan jelas kepada semua tentang homoseksualitas, dan dalam hal itu tidak ada toleransi sama sekali di negara Arab Saudi.
Baca: Pria Saudi Ceraikan Istri Karena Mencium kuda
Arab Saudi di setiap tahunnya mengeksekusi mati sekitar 25 ribu sampai 35 ribu hewan yang dicurigai sebagai “gay”, Juru bicara Asosiasi Amerika yang bernama “People for the Ethical Treatment of Animals” menyebutkan bahwa diantara binatang yang dieksekusi termasuk anjing, kucing, kuda dan onta dimana kesemuanya kepalanya dipenggal atau dieksekusi di depan khalayak umum.
Menurut situs yang sama, sejumlah pemilik kuda baik dari Amerika maupun Eropa berupaya untuk menawar dan membeli kuda tersebut dan berusaha mencegah “Hukum Penerapan Syariat” eksekusi mati, namun hingga sekarang Arab Saudi masih menolak untuk bernegosiasi dalam hal ini. [Arrahmahnews.com]
0 komentar:
Posting Komentar