Sabtu, 26 Desember 2015
Oleh : Ahmed Zain Oul Mottaqin
Lain dulu lain sekarang, dulu Ust. Arifin Ilham sangat getol membela Alm. Presiden Libya Mu'ammar Qaddafi. Sang ustad berkata ia sudah 3 kali ke Libya dan 2 kali shalat diimami langsung oleh pemimpin besar Libya tersebut. Bahkan Ust. Arifin Ilham sendiri merupakan Pimpinan Yayasan Qaddafy Islamic Center yang bertahun-tahun menerima suplai bantuan dana rutin dari pemerintah Qaddafi.
Tapi semenjak Qaddafi tewas (2011) ditangan para pemberontak Takfiri yang dibantu NATO & AS, aliran dana untuk yayasan tersebut macet. Dan pada 2012 ia mengganti nama Masjid megah yang berdiri sejak 2007 & biaya pembangunannya ditanggung penuh oleh pemerintah Qaddafi itu, dari sebelumnya bernama "Masjid Mu'ammar Khadafi " menjadi "Masjid Az-Zikra".
Ironisnya, beberapa moment terakhir, khususnya sejak isu "Penyerangan Syi'ah" berkaitan spanduk provokatif yang dipasangnya di masjid tsb, kini sang ustad semakin akrab dengan si dedengkot Wahabi Takfiri Abu Jibril, pemilik situs radikal Arrahmah.com yang berafiliasi & pendukung fanatik teroris yang telah membunuh Qaddafi.
Di beberapa artikel situsnya, Abu Jibril sering sekali mengumbar kebencian kepada Qaddafi, bahkan menyebut Qaddafi sebagai Fir'aun, Thogut bahkan menyamakannya dengan si Nabi palsu Musailamah Al Kadzab (contohnya http://www.arrahmah.com/read/2011/10/24/15936-serial-mengungkap-rahasia-kelam-sosok-qaddafi-firaun-toghut-dan-musailamah-al-kadzab-dari-libya-1.html). Bahkan Arrahmah.com membuat artikel khusus untuk menyerang pernyataan Ust. Arifin Ilham yang membela Alm. Mu'ammar Qaddafi (http://www.arrahmah.com/read/2011/10/25/15997-mengherankan-pernyataan-k-h-muhammad-arifin-ilham-tentang-qoddafy.html).
Lalu sekarang, apakah anda sudah terlena bercengkrama dengan para Takfiri hingga melupakan jasa-jasa Alm. Mu'ammar Qaddafi ya ustad ??
Saya ingatkan, tulisan ini bukan untuk mendiskreditkan sosok Arifin Ilham, tapi sekedar menyadarkan bahwa bergaul dengan para Takfiri tidak membawa dampak baik apapun selain menghasud, mengompori suasana & menanamkan jiwa takfir dalam dirinya.
Dan saya harap beliau mau kembali kepada dirinya yang dulu yaitu "Arifin Ilham-nya Khadafi ", karena setahu saya Mu'ammar Khadafi adalah seorang Sunni yang tidak berjiwa Takfir, bahkan beliau sangat berkawan akrab dengan para pemimpin Syi'ah seperti Ahmadinejad, Khamenei & Bashar al Assad.
Kira-kira apakah jika Qaddafi masih hidup, beliau rela masjid yang dibangun dengan biaya penuh olehnya kini digunakan sebagai corong mengkafir-kafirkan Syiah ??
Tag: #Mu'ammar Khadafi, #Ustad Arifin Ilham, #Kafirkan Syiah, #Masjid Az-zikra, #Masjid Mu'ammar Khadafi, #Abu Jibril, #Nabi Palsu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
amat disayangkan ustd arifin ilham hanyut dlm fitnah wahabisme yg kotor n kasar, yg mbuatnya berani bersekutu dg kelompok wahabi yg dulu membunuh muammar kadafi, org yg membesarkan nya...membangun mesjid kadafi dg dana 40 M dan menyumbang uang 128 jt/bulan....astaghfirulloh..betapa kejinya setan merasuk hati ust arifin ilham..kini mesjid yg dibangun udah dirubah namanya...sama sekali tdk tahu bertrma kasih..bgmn bisa org spt ilham arifin kok mengingkari ucapannya sendiri..bersekutu dg kelompok setan wahhabi yg telah membunuh kadafi...dan kini mau mbunuh basyar al assad?...apakah arifin udah menjual-belikan keyakinannya demi uang?...wallohu a'lam
BalasHapusJadi ingat komentar beliaunya saat pilpres. setelah dikunjungi prabowo beliaunya begitu memuji prabowo sebagi muslim yang baik dan sangat layak memimpin Indonesia. waktu itu saya sempet heran. tapi namanya manusia ya bisa khilaf kan?. cuma kalau keseringan khilaf ya kebangetan namanya.
BalasHapusilham itu seorang Munafiq dan termasuk pengikut Tanduk Setan Dajjal akhir zaman !!!
BalasHapusilham itu seorang Munafiq dan termasuk pengikut Tanduk Setan Dajjal akhir zaman !!!
BalasHapusMadzhab fulus,dimana ada fulus ane datang.mungkin itu kira2 cara berpikirnya...
BalasHapusMedia syiah
BalasHapusMajelis Dzikirnya Arifin Ilham apa bukan bid'ah luar biasa. Kalao dia tetap berdzikir berarti munafiq dia
BalasHapusseorang ustaq sdikitpun tidak punya terimakasih.sama seperti bung karno minta sumbangan ke aceh masa dulu untuk beli pesawat
BalasHapus