Warrning : ITB, UI, Unair, Unpad, IPB, Undip, UNS, ITS, Unibraw HENTIKAN Asistensi Agama Islam
Oleh: Taufiq Hidayat Mujtahid
Pertama ini penting: Pelajaran Agama Islam tetap ada di Kampus2 dan diajarkan oleh Dosen yang bertanggung jawab di kelas.
Yang aku tulis ini tentang AAI yang dilakukan oleh kakak2 kelas diluar jam kelas yang menjadi program wajib Univ berdasarkan SK Rektor. Nah, program wajib AAI itu harus dihapus.
Jangan salah yah, aku dulu aktivis penggiat Asistensi Agama Islam (AAI). Hanya waktu UGM sekarang ini memutuskan menghentikan Asistensi Agama Islam (AAI) di "kampus biru" maka aku mendukungnya 100%. Saat ini kusadari AAI itu menjadi ajang indoktrinasi Islam radikal di kampus-kampus ternama.
Sayang sekali jika kampus yang harusnya penuh dengan tradisi dialektika yang mengedepankan kebebasan mimbar akademik sekarang justru dipenuhi ajaran doktriner. Akibatnya, anak2 muda yang harusnya berpikir bebas mencari ilmu malah sibuk diblokir dengan paham agama fundamental radikal dari aliran Ikhwanul Muslimin, Hizbut Tahir dan Salafy[wahabi] .
Parahnya, karena mereka anak2 muda di PT Top Indonesia maka mereka sering kali ke SMU-nya dan disambut hangat sebagai idola oleh adik2nya. Nah, di SMU-nya justru mereka mendoktrin adik2nya SMU-nya untuk juga radikal. Jadilah, ini bisa membuat generasi muda kita penuh dengan doktrin paham radikal.
UGM sadar bahayanya ini semua, akibatnya UGM telah hapuskan AAI di kampusnya. Semoga kampus lainnya juga sadar akan bahayanya generasi muda yang cara pikirnya terblokir dengan doktrin agama secara literal dan tekstual yang membuatnya radikal untuk kepentingan organisasi seperti aliran Ikhwanul Muslimin, Hizbut Tahir dan Salafy.
Lihat rujukan dibawa ini :
Ini kata Dosen UI
Ini kata peneliti LIPI
0 komentar:
Posting Komentar