Presiden Suriah Bashar Assad percaya bahwa dengan mendukung kelompok teroris Front al-Nusra dan ISIS, Turki telah memainkan peran yang paling merusak dalam krisis Suriah.
“Turki telah memainkan peran paling negatif dalam krisis kami. Hal itu terkait langsung dengan [Presiden Recep Tayyip] Erdogan sendiri dan [Perdana Menteri Ahmet] Davutoglu, karena mereka berdua telah menunjukkan ideologi sesungguhnya yang mereka bawa di dalam hati, yaitu ideologi Ikhwanul Muslimin, “kata Assad dalam sebuah wawancara dengan majalah berita Perancis, valeurs Actuelles, Kamis (19/11).
“Beberapa negara mendukung Front al-Nusra, yang merupakan al-Qaeda, beberapa negara lain mendukung ISIS, sementara Turki mendukung kelompok ini dan kelompok lain pada saat yang sama. Mereka mendukung para teroris itu dengan, sumber daya manusia, mereka mendukungnya dengan uang, logistik, persenjataan, pengawasan, informasi, dan bahkan manuver militer para teroris itu dilancarkan melalui perbatasan mereka selama perang di Suriah. ” jelas Assad.
“Bahkan uang yang telah dikumpulkan dari seluruh dunia dilewatkan melalui Turki, dan minyak yang ISIS jual, juga dijual melalui Turki. Jadi, Turki memainkan peran terburuk dari krisis kita,” ungkap Assad sebagaimana dikutip oleh kantor berita Suriah, SANA. (ARN)
“Turki telah memainkan peran paling negatif dalam krisis kami. Hal itu terkait langsung dengan [Presiden Recep Tayyip] Erdogan sendiri dan [Perdana Menteri Ahmet] Davutoglu, karena mereka berdua telah menunjukkan ideologi sesungguhnya yang mereka bawa di dalam hati, yaitu ideologi Ikhwanul Muslimin, “kata Assad dalam sebuah wawancara dengan majalah berita Perancis, valeurs Actuelles, Kamis (19/11).
Pemimpin Suriah itu menekankan bahwa, dibandingkan dengan Arab Saudi dan Qatar, Ankara telah memainkan peran yang paling berbahaya secara umum, yaitu dengan memberikan semua bantuan yang mungkin bagi para teroris.
“Beberapa negara mendukung Front al-Nusra, yang merupakan al-Qaeda, beberapa negara lain mendukung ISIS, sementara Turki mendukung kelompok ini dan kelompok lain pada saat yang sama. Mereka mendukung para teroris itu dengan, sumber daya manusia, mereka mendukungnya dengan uang, logistik, persenjataan, pengawasan, informasi, dan bahkan manuver militer para teroris itu dilancarkan melalui perbatasan mereka selama perang di Suriah. ” jelas Assad.
“Bahkan uang yang telah dikumpulkan dari seluruh dunia dilewatkan melalui Turki, dan minyak yang ISIS jual, juga dijual melalui Turki. Jadi, Turki memainkan peran terburuk dari krisis kita,” ungkap Assad sebagaimana dikutip oleh kantor berita Suriah, SANA. (ARN)
0 komentar:
Posting Komentar