Senin, 09 November 2015


Oleh: Denny Siregar 

Analisis-Beberapa hari ini kita melihat begitu baiknya Uni Eropa menampung ratusan ribu pengungsi Suriah di negaranya. Angelina Merkel Kanselir Jerman, bahkan siap menampung 80 ribu pengungsi Suriah. Di Vatikan, Paus memerintahkan seluruh paroki di Uni Eropa untuk menampung minimal satu keluarga. Niat baik, harus di apresiasi dengan baik. Karena kemanusiaan adalah segalanya.

Tapi percayakah anda bahwa apa yang dilakukan Uni Eropa sebentar lagi adalah senjata makan tuan bagi mereka ? Uni Eropa tidak bisa menghapus tangan berdarahnya di Suriah. Mereka bersama AS, baik melalui NATO ataupun secara sendiri, adalah penyebab terjadinya konflik Suriah pada awal perang di tahun 2011. Mereka berada di balik terbentuknya kelompok Arab Spring atau musim semi Arab bersama beberapa negara arab lainnya seperti Saudi, Qatar dan Jordania. Dari kelompok Arab Spring ini, lahirlah ide untuk menggulingkan pemerintahan sah Suriah, yaitu Bashar Assad. Mereka membentuk dan mendanai pasukan Free Syrian Army atau FSA yang be-afiliasi dengan Al-Qaeda.

Pasukan ini dilatih di Spanyol dan Turki, dan dikirimkan dalam bentuk gelombang besar. Media-media lokal dan internasional mereka, melakukan brain-washing terhadap masyarakat dunia bahwa Bashar Assad adalah pemimpin yang kejam dan otoriter dan harus di gulingkan. Berita-berita di pelintir dan dengan mengendarai PBB dan atas nama HAM, mereka mengutuk apa yg mereka sebut pembantaian ala Assad tanpa pernah menyebut bahwa itu adalah pembelaan diri atas serangan pemberontak asing yang datang dari berbagai negara. Mereka berhasil di Libya dan berencana meluaskan medannya di Suriah. Mereka menutup mata dunia bahwa sejak zaman Hafez Al Assad, ayah Presiden Bashar, Suriah adalah penampung terbesar pengungsi Palestina dan negara yang tidak mempunyai pangkalan militer AS & NATO.

Mereka juga menutup mata dunia, bahwa Bashar Assad berhasil mengadakan Pemilu untuk menunjukkan kepada dunia bahwa 80 persen rakyat Suriah mendukungnya. Kemampuan Assad membela negaranya, dengan dukungan Rusia dan Iran, membuat mereka frustasi karena tidak pernah berhasil menguasai Suriah. Lalu mereka menyingkirkan FSA dgn membentuk Islamic State of Sjam and Iraq atau ISIS. Organisasi buas yg mereka bentuk di penjara Abu Ghraib Irak melalui mantan tentara militan Saddam Hussein, yang kemudian di latih di Turki. ISIS iniah yang membuat gelombang besar pengungsian Suriah ke Eropa dan Amerika, karena kekejaman mereka melebihi FSA. Menariknya, apa yang mereka ciptakan juga merupakan monster yang mereka takuti sendiri. Banyaknya warga negara di Uni Eropa yg bergabung dengan ISIS mengkhawatirkan mereka bahwa ketika pulang, warganya yg sudah terdoktrin radikal ini akan menimbulkan masalah di negaranya sendiri. Untuk itulah mereka kemudian menggempur ISIS, meski hanya sekedarnya saja, karena mereka berharap ISIS berhasil menggulingkan Bashar Assad, baru mereka menggempur sekuat tenaga utk menguasai Suriah. Diterimanya gelombang pengungsi Suriah di negara mereka, sebenarnya adalah sebuah kunci untuk men-justifikasi kekejaman Bashar Assad dengan maksud PBB ikut campur membantu NATO menggempur Suriah. Bisa dibilang, gelombang pengungsi Suriah ini adalah senjata makan tuan bagi mereka. Pada dasarnya, di setiap negara selalu ada kelompok ekstrim yang rasis. Seperti di Jerman ada kelompok radikal yang bernama Nazi Alliance, yaitu kelompok yg fanatik dengan Adolf Hitler dan propaganda Arya-nya.

Mereka menentang keras datangnya imigran Suriah dan akan melakukan apa saja untuk mengusir mereka. Jerman dan negara eropa lain menghadapi kemungkinan bentrok yg meluas di dalam negeri ke depan-nya. Belum lagi penyusupan anggota2 ISIS yang masuk ke Eropa bersama para pengungsi, dengan radikalisme berfikir mereka yang ingin juga menguasai Eropa dan AS sebagai bagian dari negara khilafah. Rakyat di negara2 Eropa yang baik hatinya dengan menerima pengungsi Suriah, tidak sadar bahwa akibat yang dimulai oleh pemerintahnya, akan menimpa mereka, sama seperti yang diterima warga Suriah yang tidak berdosa. Saya tidak bisa mendapatkan kata2 yang lebih baik lagi selain Karma. Apa yang kamu sebabkan, kamu akan mendapat balasannya. Tangan berdarah Uni Eropa sedang menuju wajahnya sendiri yang tampak bersih dan mengusapnya. Benar kata Imam Ali as ribuan tahun sebelumnya, bahwa api perang akhir zaman akan bermula dari Suriah.....

0 komentar:

Posting Komentar

Terbaru

Kata Tokoh

Seri Kekejaman ISIS

Video




VIDEO Terbaru

Random Post

pks