Minggu, 03 Januari 2016

Ketua Komisi Keamanan Nasional dan Politik Luar Negeri Parlemen Iran mengatakan, pelaksanaan hukuman mati dan kesyahidan Syeikh Nimr Baqir Al Nimr, ulama Syiah Saudi, adalah akhir kehidupan rezim Al Saud.

Alaeddin Boroujerdi, Sabtu (2/1) menjelaskan bahwa eksekusi mati Syeikh Nimr akan menjadi awal fase baru instabilitas dan demonstrasi rakyat di Saudi.

Ia menambahkan, "Sejarah membuktikan bahwa penindasan terhadap para ulama agama berujung dengan kekalahan dan kehancuran bagi para pelakunya."

Boroujerdi menegaskan, "Hukuman mati atas Syeikh Nimr dan puluhan orang lainnya oleh pemerintah Al Saud, kembali menunjukkan bahwa di Saudi tidak ada yang namanya kebebasan dan penghormatan terhadap ulama dan intelektual. Di sana yang ada hanya diktatorisme total."

Menurut Boroujerdi, Amerika Serikat yang mengklaim pembela hak asasi manusia, demokrasi dan kebebasan, dan mendukung penuh Saudi yang terbukti membantai ribuan warga sipil di Yaman, terlibat dalam eksekusi mati atas Syeikh Nimr.

Kementerian Dalam Negeri Saudi, Sabtu (2/1) mengumumkan telah melaksanakan hukuman mati atas Syeikh Nimr Baqir Al Nimr, ulama terkemuka Muslim Syiah Saudi. [IRIB]

0 komentar:

Posting Komentar

Terbaru

Kata Tokoh

Seri Kekejaman ISIS

Video




VIDEO Terbaru

Random Post

pks