Jumat, 15 Januari 2016


Rakyat Indonesia Tak Takut Teroris 

Oleh: Rijal Mumazziq Z 

Batu, pertengahan era tahun 2000-an, Densus 88 baku tembak dengan Azhari Cs, teroris impor asal Malaysia. Diiringi suara tembakan, reporter melaporkan dengan ketegangan yang khas. Eh, di belakangnya malah ada beberapa remaja yang dadah-dadah ke arah kamera.

Di Temanggung, beberapa tahun silam, manakala reporter TV dengan wajah tegang melaporkan aksi Densus 88 menggempur terduga teroris, eh beberapa ibu yang sedang netekin anaknya malah berkerubut di belakang sang reporter. Berharap nongol secara live di tipi.

Di Jakarta, menjelang siang tadi, ketika polisi dar der dor dengan pelaku, warga di sekitar lokasi malah nonton sambil berdiri bersedekap dan jongkok santai. Sekira 100 meter dari lokasi, penjual sate tetap mengibaskan kipasnya. Tak berselang lama, manakala baku tembak usai, alih alih menjauh dari lokasi kejadian, warga malah bergerombol mendekat, melihat-lihat, dan sebagian kecil selfie. Penjual kopi keliling bersepeda angin malah tiba lebih dibanding ambulan.

Ini Jakarta, miniatur Indonesia, sebuah negara yang rakyatnya terbiasa dan bersikap biasa menghadapi tragedi. Bukan karena tak perlu menangisinya, bukan, tapi rakyat memiliki pilihan cara untuk menyikapi dan menghadapinya.

Katakan pada teroris, "Kami Tidak Takut"

Tag: #Kami Tidak Takut 

0 komentar:

Posting Komentar

Terbaru

Kata Tokoh

Seri Kekejaman ISIS

Video




VIDEO Terbaru

Random Post

pks