Seorang mantan imam di Masjidil Haram Mekkah telah mengatakan bahwa eksekusi ISIS atas para sandera Barat tidak berada di luar kerangka kerja/prinsip-prinsip Salafi di mana prinsip itu (salafi wahabi) juga dianut olehArab Saudi.
Ulama salafi wahabi Saudi, Sheikh al-Kalbani itu juga menyatakan,” Kami mengikuti keyakinan yang sama [dengan ISIS] tetapi menerapkannya dengan cara halus. Mereka (ISIS) melakukan ide-ide mereka berdasar dari apa yang tertulis dalam buku-buku kami, dari prinsip-prinsip kita sendiri.”
Lebih jauh dalam sebuah wawancara di channel MBC yang berbasis di Dubai tertanggal Jum’at (22/01) pekan lalu itu, sang ulama mengatakan, “kami tidak mengkritik pemikiran yang menjadi dasar keyakinan (ISIS) itu”.
Rekaman yang menunjukkan pernyataan kesamaan paham antara para ulama salafi wahabi dan ISIS yang diterjemahkan oleh Integritas think tank Inggris tersebut lebih jauh menunjukkan bagaimana secara umum sang ulama menyetujui apa-apa yang dilakukan oleh ISIS.
Lihat videonya ;
Syekh al-Kalbani sebelumnya telah ditolak masuk ke Inggris, hal ini diduga karena ia menyebut muslim syiah sebagai murtad, meskipun tidak ada alasan resmi yang diberikan menyoal dilarangnya ia masuk Inggris oleh komunitas muslim disana.
Ulama radikal ini juga dikenal atas sikapnya yang membenarkan pembunuhan wartawan oleh ISIS dan menyebut hal itu baik dalam kerangka kebenaran Salafi. ”
Ditumpahkannya darah mereka sesuai dengan fatwa Salafi (Wahabisme) tapi tidak (dibenarkan) di luar kerangka Salafisme,” katanya. [ArRahmahNews]
Tag: #Fatwa Salafi, #Ulama Radikal, #Wahabi Sama dengan ISIS
0 komentar:
Posting Komentar