Kamis, 03 Maret 2016

Pasca penghinaan Mufti Agung Al Azhar Dr. Ahmed Al Tayyeb oleh seorang Wahabi yang memiliki nama kunyah Abu Aqila dunia maya kembali diramaikan dengan beredarnya video Dr. Al Tayyeb tengah menjadi imam sholat namun dengan tanpa bersedekap. Lihat video dibawah ini,



Lho, mufti agung Al Azhar kok sholatnya kaya gitu? Wah keliru tuhh!! Bid’ah tuh!! Gak bener tuh! Nambah atau ngurangi gerakan sholat akan bikin batal sholat tuh!!, mungkin respons dari orang orang awam akan seperti itu hehehe.. hehe..


Eeitss nanti dulu.. ! Jangan asal main kasih cap aneh aneh kepada Dr. Al Tayyeb yang memiliki ilmu yang sangat mendalam tentang Islam dan telah mendapat pengakuan dunia akan komitmen beliau terhadap persatuan umat.

Mufti Agung Al Azhar Dr. Ahmed Al Tayyeb adalah seorang Muslim bermazhab Maliki, yang merupakan salah satu dari empat mazhab Islam Sunni. Perbedaan hal hal yang bersifat furu’ pada mazhab mazhab yang ada merupakan khazanah yang memperkaya Islam itu sendiri.

Apa sih Furu’ itu?

Furu’ dalam bahasa Arab berarti cabang, dahan, ranting atau bagian. Dalam ilmu ushul fiqih furu’ diartikan hukum keagamaan yang tidak pokok, yang berdasarkan hukum dasar.

Dikaitkan dengan persoalan keagamaan, masalah furu’ berarti persoalan-persoalan rincian dari masalah pokok keagamaan. Misalnya, Zakat adalah masalah pokok, tetapi masalah apa-apa yang wajib dizakatkan adalah hal-hal yang sudah termasuk ke dalam furu’. Shalat adalah masalah pokok, tetapi rincian pelaksanaannya, waktu, syarat, dan rukunnya adalah masalah furu’.

Wilayah furu’ adalah wilayah ijtihad para ulama’, karena tidak terperincinya suatu hukum atau ketentuan dari al-Qur’an tentang status hukum suatu amaliyah. Pada umumnya, teks Qur’an dan Hadits hanya memberikan masalah-masalah pokok yang kemudian dikembangkan oleh para ulama’ dalam koridor furu’iyah.

Pada kesempatan berbeda ada foto Mufti Agung Al Azhar Ahmed Al Tayyeb sedang menjadi imam sholat ketika berkunjung di Jakarta, dan jelas terlihat beliau menjadi imam sholat dengan bersedekap.


Ini menunjukan beliau sangat menghargai makmum yang dipimpinnya. Ketika berada di lingkungan mazhab Maliki beliau menjadi imam dengan tanpa bersedekap. Ketika beliau menjadi imam di lingkungan Syafi’i, beliau melakukannya dengan bersedekap.

Islam itu penuh dinamika dan khazanah…, dan itu lah yang membuat Islam selalu relevan dalam setiap perubahan jaman dan menjadi agung dengan akhlak dan budi pekerti luhur kaum muslimin di seluruh penjuru dunia, kecuali penganut faham ekstrem fundamentalis [radikal - red] yang telah mati nalar.[singindo.com] 

0 komentar:

Posting Komentar

Terbaru

Kata Tokoh

Seri Kekejaman ISIS

Video




VIDEO Terbaru

Random Post

pks