Wahabi dan PKS Bubarkan Acara Peringatan Kelahiran Putri Nabi saw, VIDEO

Wahabi dan simpatisan PKS gagalkan acara peringatan kelahiran putri Nabi SAW

Nashir basyaeb kader PKS yang menjadi provokator dalam demo anti peringatan Milad putri Nabi saw (1-april-2016)

Bangil Jawa Timur - Gedung diponegoro dikota bangil yg sedianya menjadi tempat pelaksanaan acara Wiladah Putri Nabi saw Fatimah Azzahro, atas desakan wahaby, simpatisan PKS dan sebagian yg mengatasnamakan aswaja bangil (bukan aswaja NU), minta di batalkan. Mereka mendesak bupati, kapolres dan jajaran muspida agar acara di batalkan dengan ancaman massa yang akan dikerahkan untuk bubarkan acara. 

Kamis malam pihak panitia dipanggil bupati yang dihadiri muspida agar acara di batalkan, namun panitia bersikukuh agar acara para muslimah ini tetap berlangsung, loby pun sangat alot sehingga di putuskan bahwa acara tetap berlangsung dengan tidak menggunakan gedung. 

Kesepakatan yang dipaksakan itu akhirnya dengan legowo diterima panitia dengan memindahkan acara dari gedung diponegoro ke rumah salah satu panitia dengan jaminan keamanan dari aparat.
Namun, yang terjadi massa tetap mereka kerahkan untuk berusaha membubarkan acara tersebut. 

Mereka longmarc dari alun-alun bangil menuju tempat acara di area kelurahan kalirejo. Polisi dan aparat TNI cukup banyak dilapangan, namun tak mampu menahan massa yang longmarc sampai benar-benar dekat dengan lokasi acara. Dengan teriakan-teriakan ujaran kebencian dan selebaran yang mereka buat, massa menuntut para hadirin perempuan dan anak-anak agar membubarkan diri, aparat seakan tak punya nyali selain menuruti kemauan mereka, akhirnya perwakilan massa yang juga anggota DPRD kabupaten pasuruan, turut dipihak pendemo mendesak panitia bubarkan acara. 

Panitia perempuan dengan desakan tersebut dan bujukan polisi akhirnya mengikuti keiginan mereka dengan mengakhiri acara walau masih ada dua agenda lagi yang belum di selesaikan. Setelah doa, para hadirin perempuan dan anak-anak sebagian pulang melewati kerumunan massa dengan teriakan-teriakan khas wahabi, polisi hanya mampu memberi jalan sambil menikmati teriakan-teriakan massa.

Silahkan lihat Video nya :

Panitia menyampaikan penyesalan nya atas upaya bupati dan aparat yang tidak mampu memberikan rasa aman atas hak mereka menyelengarakan acara kelahiran putri Nabi saw padahal panitia sudah mengikuti arahan bupati.
Wallahu A'lam.

--Warga Bangil Peduli NKRI--