Setidaknya 80 orang tewas dan 50 terluka dalam tragedi serangan truk yang menghantam kerumunan pesta Bastille Day di Nice, Prancis, Kamis (14/7) malam waktu setempat.
Pada dokumen yang ditemukan Polisi tertera, sopir itu adalah seorang pria berusia 31 tahun Bernama Mohamed Lahouaiej Bouhlel,
penduduk Nice, berdarah Tunisia-Prancis.
Banyak saksi mata mengatakan, sebelum tewas ditembak, sopir meneriakkan allahu akbar sebanyak dua kali.
Kelompok yang pro-ISIS disebut merayakan serangan tersebut.
Seperti kita tahu bahwa Prancis merupakan surga bagi kelompok Wahabi Salafi yang intoleran, Aliran ini tumbuh subur di Perancis yang memiliki penduduk multietnis.
Simak video nya saat truk trailer melindas warga kota Nice Prancis.
0 komentar:
Posting Komentar