Kedua tangan Taufik gemetar, pipinya berlinangan air mata saat mendengar Pendeta Wahyu Nugroho mengumandangkan Sholawat Nabi, ketika ibadah Natal di GKJ (Gerja Kristen Jawa) Margoyudan, Kamis (24/12/2015).
"Saya tidak menyangka pak pendeta bersholawat di depan ribuan jemaat di sini. Saya benar-benar terharu. Tangan saya sampai gemetar waktu merekam gambar momen itu. Baru kali pertama saya menyaksikan dan merasakan indahnya toleransi beragama," ucap mahasiswa UIN Kalijaga Yogyakarta itu, usai menghadiri ibadah malam Natal.
Kedatangan Taufik di acara tersebut merupakan inisiatifnya sendiri. Ia bersama 13 orang rekannya berangkat dari Yogyakarta pukul 10.30, mengendarai dua mobil. Mereka menyempatkan diri berwisata di Kota Solo, saat siang.
"Pak Wahyu adalah dosen kami di Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam. Beliau mengajar mata kuliah teks suci Al-Quran dan kitab agama lain. Kami ingin mengucapkan selamat Natal saja dengan datang ke sini," bebernya.
Taufik mengimbuhkan, meski ada Fatwa haram mengucapkan selamat Natal, tak menyurutkan niatnya maupun belasan rekan seagamanya.
Terpisah, Pendeta Wahyu Nugroho memaparkan kehadiran para mahasiswa itu saat ibadah Malam Natal sangat berarti. Ia mengatakan sangat tersentuh ada orang-orang yang menjunjung tinggi nilai toleransi beragama.
"Saya bersyukur, itu menunjukkan bahwa Islam di Indonesia tidak seperti yang dipikirkan beberapa orang. Untuk menghormati kehadiran mereka, ijinkan saya bersholawat, karena Natal kali ini bebarengan dengan Maulid Nabi," tutur Wahyu kemudian menyenandungkan Sholawat Nabi di hadapan para jemaat.
Tepuk tangan para jemaat pun menggemuruh di dalam gedung gereja, usai Pendeta Wahyu bersholawat. Ibadah Malam Natal pun diakhiri dengan doa bersama.
Para mahasiswa tampak bersalaman dengan para jemaat yang menuntaskan doa. Mereka terlihat akrab, bahkan ada pula jemaat yang mengajak foto bersama dengan mahasiswa, berlatarbelakang pohon Natal.[tribun]
Kamis, 24 Desember 2015
Related Posts:
Dalai Lama: Aku Membela Islam Dalai Lama Usai menerima gelar kehormatan Doktor bidang sastra dari Universitas Jamia Millia Islamia di New Delhi, India. Pemimpin spiritual umat Budha dari Tibet ini berpidato: "Aku membela Islam, kita seha… Read More
Ust Abu Janda: Beragama Tapi Tidak berTuhan "Banyak yang sibuk Beragama sampai lupa Ber-Tuhan" Oleh: Ust Abu Janda Al-Boliwudi Terus terang Ustad sampai hari ini tidak tahu siapa yang pertama kali mengatakan kata-kata mutiara tersebut "Banyak yang sibu… Read More
Tempat Ibadah Penghayat Kepercayaan di Bakar Kelompok Islam Intoleran Intoleran- Sanggar Sapta Darma di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, dibakar sekelompok massa Selasa siang, 10 November 2015. Tempat ibadah penganut Penghayat Kepercayaan di Dukuh Blando, Desa Plawangan, Kecamatan Kragan, itu… Read More
Matinya Syekh Siti Jenar Sang Guru Sejati Sebelum wafat, Syekh Siti Jenar sempat berpesan kepada para dewan wali atau Wali Songo bahwa kelak pada suatu zaman akan ada kerbo bule mata kucing (orang bule) naik dari laut. Itulah menjadi tanda musibah kepada anak cucu m… Read More
Merasa Bersalah Bima Arya Larang Deklarasi Anti Syiah Bogor Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto tak akan memberi izin pengukuhan dan pelantikan Aliansi Nasional Anti-Syiah yang akan digelar pada Ahad, 22 November 2015, di Aula KONI Gelanggang Olahraga Kota Bogor. Dalam spanduk ter… Read More
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar