Rabu, 31 Agustus 2016


Militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mempublikasikan video propaganda berdurasi 20 menit yang menampilkan anak-anak Indonesia hasil didikan ISIS. Dalam video itu anak-anak sekitar umur 6 tahun memamerkan kemampuannya berlatih bela diri dan menggunakan senjata api.

Tak hanya soal latihan militer, dalam video itu diperlihatkan anak-anak telah matang menghapal doktrin radikal ISIS, seperti doktrin kewajiban mengkafirkan orang (yang menurut ISIS kafir). Sungguh ini menyedihkan, anak-anak ini telah disuntik paham paling berbahaya.

Doktrin kafir yang dipahami ISIS tidak bisa kita anggap enteng. Sebab, vonis kafir itu artinya lampu hijau untuk menumpahkan darah seseorang, begitulah ISIS meyakini. Anak-anak ini sedang dididik menjadi calon pembunuh.

Di banding sebelumnya, video kali ini lebih mendapat sorotan banyak kalangan, termasuk kepolisian dan pemerintah. Wakil Presiden RI Jusuf Kalla angkat bicara meragukan keaslian video tersebut. Ansyad Mbai mantan kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) meyakini video tersebut dibuat di Indonesia, sebagaimana dilansir BBC Indonesia. Benarkah?

Saya meyakini video tersebut dibuat tim media ISIS di Suriah, atas dasar beberapa hal. Pertama, senjata-senjata yang digunakan dalam video itu, seperti senapan serbu laras panjang jenis AK 47, bukan barang yang mudah diperoleh kecuali di daerah perang seperti Suriah.

Kedua, jika diperhatikan dengan seksama, lokasi dan suasana yang ditampilkan dalam video itu hampir dipastikan diambil di Timur Tengah. Dalam video tersebut disebutkan video diterbitkan dari wilayah ISIS Al-Barakah, yang merujuk sebuah kawasan Timur Laut Suriah, yakni provinsi Hasakah. Dan ISIS menamai kawasan ini Al-Barakah. Sudah menjadi hal lumrah ISIS menamai suatu daerah dengan nama ciri khasnya sendiri.


Terkait nama-nama aktor yang dicantumkan dalam video tersebut kita tak perlu menganggapnya serius, karena itu bukanlah nama-nama mereka yang sebenarnya. Kecuali nama bagian belakang seperti al-Malizi atau al-Indunesy, istilah yang menunjukkan bahwa yang bersangkutan berasal dari Malaysia atau Indonesia.

Video ini diterbitkan pada 16 Mei 2016 dengan judul “Generasi Petempur” dalam bahasa Arab. Dari sisi kualitas, propaganda video ini lebih menantang dan radikal dibanding video sebelumnya, sebab menampilkan anak-anak yang begitu menghayati ajaran ISIS. Saya mengkhawatirkan di video-video ISIS berikutnya anak-anak Indonesia ini nanti akan berperan sebagai algojo yang mengeksekusi tawanan dengan sadis, seperti yang pernah ISIS lakukan pada anak-anak asal Eropa.

Dalam video tersebut ada seorang pria dewasa bernama Abu Thalha al-Malizi dikelilingi anak-anak di bawah umur berorasi yang isinya mengancam akan mengirim bala tentara (ke Indonesia). Dia menyatakan melepaskan status kewarganegaraannya dengan adegan membakar paspor-paspor mereka.

Bagi saya, hal yang perlu diwaspadai adalah bukanlah ancaman seperti isi gertakan di atas atau kepulangan mereka nanti ke tanah air. Sebab, sangat kecil peluang mereka kembali ke tanah air dengan mempertimbangkan dua alasan.

Pertama, situasi perang di Suriah. Negeri ini di lapangan telah terpecah menjadi beberapa wilayah yang dikuasai berbagai macam kekuatan: pihak rezim, pemberontak aliansi al-Qaidah, pemberontak pro-Barat, pasukan Kurdi, dan ISIS. Sebagai catatan, ISIS terlibat pertikaian serius dengan semua pihak tersebut. Bukan hal yang mudah bisa keluar dari wilayah ISIS di Suriah dan kembai ke tanah air.

Kedua, dengan apa mereka kembali ke tanah air, sementara paspor mereka bakar? Dan lagi kembali ke tanah air ibarat lari dari “perang suci” yang menurut ISIS merupakan dosa besar. Mereka sudah bersusah payah menerobos perbatasan Suriah demi mimpinya bergabung ke ISIS. Jadi, untuk apa mereka kembali?

Pendeknya, yang perlu diwaspadai adalah para pengikut ISIS yang berada di tanah air, atau kalangan yang menaruh simpati dengan ideologi gerakan ISIS. Video propaganda ISIS dengan pemeran jihadis asal Indonesia tentu lebih memotivasi mereka untuk lebih mendalami gerakan ISIS dan menjadi lebih radikal.

Video ISIS yang melibatkan anak-anak Indonesia tidak bisa dipandang remeh. Secara tersirat, ISIS mendorong pengikutnya di Indonesia supaya mengikuti jejaknya, yakni mencekoki anak-anaknya dengan doktrin radikal ISIS sejak dini. Maka, saya berharap pemerintah tidak mengabaikan isu ini. Jelas ancaman radikalisme ISIS tak hanya menyasar kalangan anak muda tapi kini mulai menemukan sasaran baru, yakni kalangan anak-anak di bawah umur.

Sumber: geotimes

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar

Terbaru

Kata Tokoh

Seri Kekejaman ISIS

  • Duterte: Jika ISIS Masuk Lupakan HAM
  • Gereja Samarinda di Serang, Pelaku memakai Kaos bertuliskan Jihad
  • Ketularan Virus ISIS: Wanita ini Ancam Bunuh Ahok, Video
  • FPI & Pendukung ISIS Ancam Perangi Orang Kafir dan Usir Orang Cina dari Indonesia, Video
  • Gawat, Wanita Pendukung ISIS Indonesia Mulai Latihan Perang, Video
  • Teroris ISIS Penyerang Polisi Tangerang di Interogasi, VIDEO
  • Pendukung ISIS di Tangerang Serang Polisi, video
  • Lebih dari 100 Teroris ISIS Tewas di Tangan Hizbullah, Video
  • PUSAT KENDALI AMERIKA-ISRAEL-ISIS DISAPU BERSIH MISIL RUSIA, Video
  • ISIS Sembelih 15 Warga Sipil Di Hari Idul Adha
  • Video




    VIDEO Terbaru
  • Video: Kata Ustad Nasir Demo Haram, Kok Dia Malah Jadi Pemimpinnya sih..
  • Ajaran FPI Melahirkan Manusia yang Kurang Ajar dan Arogan, video
  • Panglima TNI: Prajurit Saya Juga Siap Berjihad Melawan Kelompok Yang Ingin membangkitkan DI/TII dan KHILAFAH , VIDEO
  • Video: Penghinaan Munarman kepada Presiden, Panglima TNI dan Kapolri
  • Ulama MUI Din Syamsuddin Juga Meniru Budaya 'Kafir', Kok tidak Haram.. Video
  • Random Post

    • Tentara Suriah Telah Menewaskan 100 anggota ISIS dalam 24 Jam
      Tentara Suriah telah membunuh sedikitnya 100…
    • Tempat Ibadah Penghayat Kepercayaan di Bakar Kelompok Islam Intoleran
      Intoleran- Sanggar Sapta Darma di Kabupaten…
    • Menteri Agama Mesir Memusnahkan Buku-buku Wahabi Dari Seluruh Masjid
      Kementerian Agama dan Wakaf Mesir telah…
    • Denny Siregar: SEKILAS TENTANG JIDAT HITAM...
      Oleh: Denny Siregar Melihat foto Freddy…
    • Kelompok Teroris Solo di Tangkap Polisi saat Latihan Perang,  VIDEO
      Sebanyak 38 anggota Jamaah Ansharus Syariah…
    • Bertahun-tahun di Embargo Iran Mampu Ekspor Listrik
      Bertahun-tahun, Iran mengalai situasi perang,…
    • Video: Kata Ustad Nasir Demo Haram, Kok Dia Malah Jadi Pemimpinnya sih..
      Dulu Anda bilang  Demo Haram tad, kok…
    • Kebesaran Jiwa Seorang Ahok yang Kafir
       Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja…
    • Kesaksian Putra Sahid Ramadhan al Buthi: di Suriah Tidak ada Konflik Sunni Syiah
      Dengan segala ekspresinya yang membuncah,…
    • Muhammadiyah Kritik Kelompok yang Suka Mengkafirkan dan Tanamkan Kebencian
       Muhammadiyah mencermati fenomena sosial…
    pks