Rabu, 25 November 2015

Oleh:  Ibnu Manshur

Setidaknya ada tiga poros utama varian aliran saat ini, yaitu Aswaja (Sunni), Wahhabi dan Syi'ah. Belakangan ini juga marak tuduhan Syi'ah yang ditujukan kepada pihak yang bukan Syi'ah. Untuk memahami ini, maka perlu memperhatikan peta aliran atau kelompok, khususnya yang tiga ini.


Posisi Wahhabi, dalam hal ini, sangat anti terhadap Syi'ah, bahkan Syi'ah dianggap kafir (bukan bagian dari Islam). Wahhabi juga anti tasawuf yang notabene bagian daripada Aswaja (Ahlussunnah wal Jama'ah) sebagai implementasi Ihsan. Bahkan pengikut Wahhabi kerap kali menyerang Aswaja seperti maulid Nabi dibid'ah sesatkan, tawassul disesatkan, aqidah Aswaja Asy'ariyah dianggap sesat, dan sebagainya. Artinya, Wahhabi berbeda dan anti terhadap Aswaja, baik dari sisi aqidah maupun amaliyah tertentu.

Secara otomatis, Wahhabi pada asalnya adalah "versus" Aswaja dan Syi'ah. Sedangkan posisi Aswaja juga anti Wahhabi dan Syi'ah. Bedanya, Aswaja menganggap keduanya bagian dari umat Islam, kedua kelompok itu lahir dari rahim umat Islam. Perlu diketahui, bahwa ada kelompok yang lahir dari rahim umat Islam karena pergolakan politik seperti Khawarij dan Syi'ah, ada pula yang karena kajian teologi seperti Muktazilah.

Lalu bagaimana dengan tuduhan Syi'ah yang marak akhir-akhir ini?. Hal itu merupakan bagian daripada propaganda Wahhabi untuk menciptakan common enime (musuh bersama) yaitu agar Syi'ah sama-sama dimusuhi bersama kalangan Aswaja, sedangkan Wahhabi ingin agar mereka dianggap sebagai "teman". Bahkan ingin dianggap sebagai Ahlussunnah wal Jama'ah. Mereka sendiri mengklaim sebagai ahlussunnah yang asli dan paling sunnah.

Tuduhan Syiah justru banyak mengarah ke kalangan Aswaja sehingga banyak tokoh-tokoh Aswaja yang dituduh Syi'ah. Bila tuduhan itu terbukti, maka mereka alihkan tuduhan dengan tuduhan "pro Syi'ah". Bahkan tuduhan Syi'ah ini semakin hari semakin membabi buta, semua di Syi'ahkan, dan mereka tidak merasa berdosa dengan hal itu, sebab mereka sudah tidak mengenal lagi agama Islam dan atura-aturannya, mereka tak mempedulikan dosa, yang ada dalam benak mereka hanya propaganda. Terakhir, buku fiqh karya ulama Syafi'iyah dituduh Syi'ah, bahkan jasa angkutan bandara Soekarno-Hatta dituduh Syi'ah karena ada tulisan "SHIA" yang sebenarnya adalah singkatan dari Soekarno-Hatta International Airport.

Tuduhan Syi'ah yang marak dan membabi buta itu karena pada dasarnya target Wahhabi bukan hanya Syi'ah tetapi juga kalangan Aswaja. Maka tidak heran, muncul pula tuduhan Tahlilan disyiahkan, Maulid Nabi disyiahkan, Tasawuf / Sufi disyiahkan, Asyuro disyiahkan, dan sebagainya. Dahulu amaliyah tersebut hanya dibid'ah sesatkan oleh Wahhabi, sekarang dituduh Syi'ah. Mengapa? karena tuduhan bid'ah sesat itu sudah tidak laku lagi, maka Wahhabi perlu cara lain menolak amaliyah Aswaja.

Perlu diketahui bahwa kelompok Aswaja terbesar di Indonesia adalah Nahdlatul Ulama (NU). Sehingga NU sebenarnya menjadi target mereka sebab NU menjadi semacam penghalang utama bagi mereka dalam menyebarkan paham dan dominasi politik Wahhabi. NU sendiri merupakan penopang utama NKRI, sehingga kalau NU dihancurkan maka mudah sekali memporak-porandakan NKRI. Maka, besar kemungkinan konflik yang terjadi di Timur Tengah akan terjadi pula di Indonesia. Dan inilah yang menjadi tujuan utama maraknya provokasi sektarian akhir-akhir ini.

Video "KAMU SYIAH" (Parodi)

Hal diatas nampaknya telah menginspirasi seorang Permadi Arya yang dikenal sebagai Abu Janda Al Boliwodi bersama rekan-rekannya untuk membuat video parodi untuk melawan provokasi kebencian yang ditebarkan dimasyarakat.

Dalam keterangannya di Youtube, 22 November 2015, sebuah lagu PARODI Sarkasme itu dipersembahkan kepada sekelompok orang yang sedang mencoba memindahkan Perang Suriah ke tanah air melalui pembenturan umat & provokasi konflik Sektarian INTERNAL Islam. Video musik komedi Satir ini menggunakan "senjata" HUMOR untuk melawan penghasutan kebencian kaum Ekstrimis yang sedang memecah belah umat Muslim tanah air demi Petro Dollar Arab Saudi. Nauzubillah

Video klik Parodi itu dinamakan dengan ASWAJALOGI BAND yang personilnya terdiri dari Abu Janda, Surya, Sani, Zaki. Produsernya Grey dan sutradaranya Jon.

Dalam video itu juga ada pesan penting yang harus diperhatikan oleh umat islam dan juga perlu diwaspadai adanya aksi-aksi yang mengarah kepada perpecahan. Pesan tersebut adalah "JANGAN BAWA PERANG SURIAH KE BUMI PERTIWI INDONESIA !".
[Muslim media news]


0 komentar:

Posting Komentar

Terbaru

Kata Tokoh

Seri Kekejaman ISIS

Video




VIDEO Terbaru

Random Post

pks