Rabu, 25 November 2015

Umat Islam Akan Bersekutu Dengan Romawi. Siapakah Romawi Sekarang?


“Kamu akan berdamai dengan kaum Rum dalam keadaan aman, kemudian kamu dan mereka akan memerangi suatu musuh. Dan kamu akan mendapatkan kemenangan serta harta rampasan perang dengan selamat. ….” (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah)
Hadits di atas adalah salah satu tanda-tanda akhir zaman, yang memberikan petunjuk bagi kita bahwa umat islam yang berjalan di atas jalan yang benar di akhir zaman nantinya adalah mereka yang bersekutu dengan Romawi. Dajjal dan pasukannya tentu mengetahui keberadaan hadits ini, sehingga dapat dipastikan mereka melakukan segala cara untuk mengaburkan siapakah Romawi yang dimaksud oleh Rasullullah SAW tersebut. Dan mereka berhasil!! Sebagian besar umat Islam percaya bahwa yang dimaksud dengan Romawi adalah Amerika Serikat, (ada juga yang percaya Romawi adalah Inggris atau Perancis).
Mengetahui siapakah Romawi yang dimaksud oleh Rasulullah sangatlah penting bagi kita yang hidup diakhir zaman untuk bisa selamat dari tipu daya Dajjal. Untuk bisa menentukan kemana keberpihakan kita dalam menyikapi konflik-konflik akhir zaman. Dan untuk mengetahuinya kita harus kembali membuka buku sejarah. Bukan hanya menelan klaim yang menyatakan AS adalah The New Roman.
Agar tidak bertele-tele saya akan coba uraikan sejarah Romawi secara singkat.
* Tahun 285 M, Kaisar Diocletian membagi administrasi pemerintahan Romawi menjadi dua. Romawi Barat dengan ibukotanya Roma, dan Romawi Timur dengan ibukotanya Nicomedia.
* Tahun 324 M, Kaisar Constantin memindahkan ibukota Romawi Timur ke Byzantium yang kemudian dikenal dengan Konstantinopel.
* Tahun 408-476 M Romawi Barat mulai mengalami kemunduran dan runtuh pada tanggal 4 September 476 dengan jatuhnya kota Roma ke tangan Odoacer (barbarian dari bangsa Jerman Timur, Heruli). Odoacer mendirikan Kerajaan Italy dan dianggap sebagai The First Barbarian King of Italy. Praktis kota Roma sudah tidak lagi memiliki peranan yang penting di dunia internasional pada masa itu. Romawi Barat pun dianggap sudah tamat sejarahnya sejak tahun 476 M. Sementara Romawi Timur terus bertahan selama 1000 tahun kemudian hingga ditaklukkan oleh Turki Utsmani pada 29 Mei 1453 M
Dengan demikian, yang berhak dipandang sebagai bangsa Romawi sejak Tahun 476 M adalah Romawi Barat atau Byzantine Empire. Sehingga untuk mengetahui siapakah yang berhak dipandang sebagai bangsa Romawi (atau penerus Romawi) sekarang, maka kita harus melihat apa yang terjadi pasca penaklukkan Konstantinopel oleh Turki Utsmani.
Pasca jatuhnya ibukota Romawi Timur:
* Keponakan Constantine XI (kaisar terakhir Byzantine) melarikan diri ke Roma (Itali) dan mengklaim dirinya sebagai penerus kerajaan Romawi. Tapi klaim tersebut tidak memiliki pengaruh apa-apa karena dia tidak memiliki wilayah kerajaan.
* Sultan Muhammad Al-Fatih mengklaim dirinya sebagai Kaisar Romawi (Kayser-i Rum). Klaim ini terus berlangsung sampai runtuhnya Turki Utsmani.
* Klaim Sultan Muhammad ditentang oleh Russia yang merasa dirinya lebih berhak menyandang gelar penerus Kerajaan Romawi, yang salah satunya karena kesamaan agama antara Bizantium dengan Russia, yakni Kristen Ortodoks (yang berbeda dengan kristen Katolik yang dikepalai oleh Paus di Vatican).
* Danubian Pricipalities yang memisahkan diri dari Byzantium pada saat terjadi Perang Salib juga mengklaim pemerintahan mereka sebagai penerus Kerajaan Romawi. Selain itu mereka juga menjadi tempat pelarian bagi sebagian besar umat kristen Ortodoks dan bangsawan Byzantium.
* Setelah kematian pemimpin Danubian, peran sebagai pelindung Kristen Orthodoks diambil oleh Ivan III, Grand Duke of Moscow. Cucunya, Ivan IV kemudian menjadi Tsar pertama Russia. Oleh karenanya, Moscow atau Russia dipandang sebagai yang paling berhak mengklaim dirinya sebagai penerus Kerajaan Romawi, sampai dengan revolusi bolshevik yang menghapuskan sistem kerajaan Russia.
Meskipun dari fakta sejarah di atas terlihat bahwa Russia adalah pihak yang paling tepat untuk menyandang gelar penerus Kerajaan Romawi, namun faktanya juga menunjukkan revolusi bolshevik telah menghapuskan kerajaan Romawi untuk selamanya. Sedangkan Rasulullah mengatakan kita akan bersekutu dengan Romawi di akhir zaman?
Jawabnya adalah, kita juga harus memaknai Ruum dalam hadits Rasulullah tersebut bukan hanya sebagai suatu bangsa atau kerajaan. Tapi juga sebagai suatu agama, yakni Kristen Orthodoks. Byzantium merupakan pusat agama Kristen Orthodoks. Pasca jatuhnya Konstantinopel, pusat agama Orthodoks berpindah ke Russia dan terus bertahan hingga sekarang. Dengan demikian Russia adalah Ruum yang dimaksud dalam hadits Rasulullah.
Kita juga perlu ingat bahwa Kerjaan Byzantium dengan agama Kristen Orthodoks nya sudah ada 300 tahun sebelum Rasulullah diutus. Sementara kerajaan Romawi Barat dengan ibukota Roma sudah tamat 100 tahun sebelum Rasulullah diutus. Jadi ketika Rasulullah berbicara tentang Ruum, maka yang beliau maksud adalah Byzantium.
Dan sejarah Byzantium tidak ada hubungannya dengan negara-negara Kristen di Eropa Barat yang merupakan cikal bakal Amerika Serikat. Jadi bagaimana bisa menyimpulkan bahwa Ruum yang dimaksud dalam hadits tersebut adalah negara-negara Eropa Barat, lebih khusus lagi Amerika Serikat? Sejarah politik dan keagamaan mereka berbeda dengan Byzantium.
------
Oleh : Satria Mahendra 

0 komentar:

Posting Komentar

Terbaru

Kata Tokoh

Seri Kekejaman ISIS

Video




VIDEO Terbaru

Random Post

pks