Minggu, 15 November 2015

Adel Termos, kala itu bersama dengan putrinya sedang berjalan-jalan di pasar terbuka di Selatan Beirut, distrik al-Barajneh ketika mendengar suara ledakan. Sebuah bom telah diledakkan. Pecahan kaca dan puing-puing reruntuhan bangunan berterbangan kemana-mana. Kekacauan terjadi dan suasana begitu tegang. Saat itulah Termos menyadari pembom bunuh diri kedua bersiap melakukan serangan, dan saat itulah, dalam waktu sepersekian detik Termos memutuskan untuk mengatasi penyerang itu.


Bom pada akhirnya meledak juga, namun tidak di pusat keramaian. Termos dan putrinya menghalangi pembom yang berusaha mendekati keramaian di depan masjid. Ia dan putrinya meninggal di tempat kejadian. Tapi pengorbanan Termos setidaknya menyelamatkan lebih banyak nyawa, puluhan, atau mungkin ratusan.

“Ia menjatuhkannya (bomber) ke tanah, menyebabkan bom yang dikenakannya meledak,” ungkap Elie Fares, seorang dokter asli Beirut, kepada PRI. “Ada banyak, banyak sekali kelurga, ratusan keluarga mungkin, yang berhutang keutuhan keluarganya pada pengorbanan Termos,”



Afiliasi ISIS di Twitter mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, meskipun belum ada cara untuk memverifikasi secara independen. Para teroris menurut lapor CNN dikirim oleh sel ISIS DI Suriah.

Sebuah band online memuji Termos sebagai pahlawan dan meminta orang-orang untuk mengingatnya dan korban lainnya. Mereka menyayangkan Liputan media saat ini telah mengabaikan serangan Beirut dan hanya memberi dukungan luar biasa pada peristiwa Paris.

Di akun facebook, seorang blogger India, Karuna Ezara Parikh memposting sebuah puisi yang setelah diunggah menjadi begitu populer. Di dalamnya ia meminta para pembaca untuk tidak hanya berdoa untuk Paris, namun untuk dunia, di dunia dimana Beirut yang juga menderita akibat pemboman, tidak diberi perhatian sedikitpun oleh media.


Seperti dilaporkan sebelumnya oleh News.Mic, serangan di Paris dan Beirut hanyalah gelombang terbaru dari terorisme yang melanda dunia dalam beberapa bulan terakhir. Baru beberapa minggu lalu, sebuah pesawat Rusia telah jatuh di dekat resor Sharm el-Sheikh Mesir, dengan kemungkinan serangan bom. Pada bulan Juli, tentara Mesir menewaskan hampir 100 militan di Sinai selama pertempuran di sana. Sementara itu di ibukota Turki Ankara, hampir 100 tewas dalam ledakan. Semua serangan itu dikonfirmasi diduga terkait dengan ISIS. Di twitter nama Adel Termos sempat mencuat.


Di saat dunia terus berduka atas kematian 150 orang di Paris di tangan para pelaku yang diduga adalah ISIS, dunia melupakan sebuah tragedi yang tak kalah mengerikan yang letaknya lebih dari 2000 mil dari Paris, Beirut.

Dunia bahkan luput dari mengetahui bahwa seorang pahlawan telah mengorbankan nyawanya disana, demi menyelamatkan kehidupan banyak orang dari peristiwa bom bunuh diri yang dilakukan para teroris Wahabi isis .(ARN )

0 komentar:

Posting Komentar

Terbaru

Kata Tokoh

Seri Kekejaman ISIS

Video




VIDEO Terbaru

Random Post

pks