Jumat, 04 Desember 2015

Bumi Ponorogo adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dimana rakyatnya mengidamkan bumi penuh kedamaian. Ungkapan kebencian, permusuhan dan tindak kekerasan apalagi yang mengatas namakan agama harus dicegah dan ditolak.

Ungkapan kebencian, permusuhan dan tindak kekerasan apalagi yang mengatas namakan agama telah  membawa korban jiwa yang tak terhitung jumlahnya di seluruh belahan bumi ini, tak terkecuali di Bumi Ponorogo ini.

Tindak kekerasan ini diawali dengan menuduh kelompok lain sebagai sesat, kafir dan tak berilmu dan dengan tuduhan itu mereka dengan gampang pula mengabsahkan tindak kekerasan, terhadap kelompok yang di katakan sebagai sesat dan kafir itu. Gelompok ini berideologi radikal, dan sering menggunakan ungkapan kebencian serta ancaman kekerasan terhadap kelompok lain.

Gejala munculnya gerakan yang melakukan ‘penyesatan, pengkafiran dan ungkapan permusuhan’ terhadap ajaran dan tradisi Islam yang Rahmatalil ‘Alamin, Islam Ahlussunnah wal Jama’ah  yang telah tumbuh berkembang, serta diwariskan para ulama sebelumnya mulai muncul di bumi Ponorogo ini.

Bahkan gerakan ini sudah mulai ‘mengganggu’ tradisi ‘guyub rukun’ yang telah lama di ’uri-uri’ masyarakat Ponorogo, dengan mulai memaksakan agendanya pada pusat-pusat peribadatan, seperti masjid dan mushala, melalui media massa cetak dan elektornik.
Oleh karena itu kami Generasi Muda NU Ponorogo menyatakan sikap:


  1. 1.Menolak segala bentuk ungkapan, pernyataan, tindakan yang menunjukkan kebencian, permusuhan dan kekerasan apalagi yang mengatasnamakan agama;
  2.     
  3. 2. Menuntut kepada Pemerintah dan aparat yang terkait melakukan pengawasan dan tindakan hukum yang tegas terhadap individu, maupun kelompok yang sering menggunakan  ungkapan, pernyataan, tindakan yang menunjukkan kebencian, permusuhan dan kekerasan apalagi yang mengatasnamakan agama;
  4.     
  5. 3. Menuntut kepada aparat Pemerintahan di Kabupaten Ponorogo, untuk melibatkan organisasi pemuda, organisasi massa keagamaan untuk berkolaborasi menangkal segala bentuk ideologi yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia;


Aksi ini dilaksanakan pada Jum'at, 4 Desember 2015, dengan rangkaian aktifitas Aksi damai, shalat jum'at, shalat gaib dan tabur bunga di makam alm. K. Misman KS, Imam Masjid Al Ibrahimy Karanglolor Sukorejo, sebagai wujud penghargaan terhadap perjuangan beliau menegakkan Islam yang moderat, yang menjunjung tinggi nilai-nilai rahmatan lil 'alamin.
Aksi ini menamakan diri Generasi Muda NU Ponorogo Menolak Kekerasan Atas Nama Agama
yang merupakan elemen gabungan dari perwakilan Gerakan Pemuda Ansor, Fatayat NU Ponorogo, PMII Ponorogo, IPNU/IPPNU Ponorogo, Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa, Jaringan GusDurian Ponorogo.[NU Ponorogo]


0 komentar:

Posting Komentar

Terbaru

Kata Tokoh

Seri Kekejaman ISIS

Video




VIDEO Terbaru

Random Post

pks