Jumat, 11 Desember 2015

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengklaim telah terjadi pergeseran alinsi di Timur Tengah. Ia menggambarkan negara Arab mempunyai hubungan mesra dengan Israel untuk menghadapi Iran yang dianggap sebagai musuh bersama.


"Bahaya bersama yang sangat jelas akan membawa Israel dan negara-negara Arab tetangganya berhubungan lebih dekat dan kami akan bekerjasama untuk menggagalkan bahaya yang mereka timbulkan. Saya berharap kami akan membangun kemitraan abadi," katanya saat berpidato di Sidang Umum PBB seperti dilansir dari Guardian.

Dalam kesempatan itu, Netanyahu juga meluncurkan kritik keras terhadap kesepakatan nuklir Iran dengan 6 negara kuat di dunia. Menurutnya, dilonggarkannya embargo terhadap Iran akan menyebabkan lebih banyak terorisme. Ia bahkan menuduh Iran telah menyiapkan sel teror baru di kota-kota di seluruh dunia.

"Kesepakatan itu tidak akan membuat perdamaian di dunia menjadi mungkin. Bantuan miliaran dolar dalam bentuk bantuan sanksi hanya akan memicu Iran melakukan dan mungkin akan membuat peperangan," kata Netanyahu.

Karenanya, Netanyahu mengatakan, Israel tidak akan membuat Iran nyaman dengan kesepakatan tersebut dan berharap bisa menjadi anggota negara-negara pemilik nuklir.

"Pastikan pelanggaran yang dilakukan Iran tidak bersembunyi di bawah karpet Persia. Satu hal yang dapat saya pastikan kepada Anda, Israel akan mengawasi Anda dengan cermat," katanya.

0 komentar:

Posting Komentar

Terbaru

Kata Tokoh

Seri Kekejaman ISIS

Video




VIDEO Terbaru

Random Post

pks