Rabu, 20 Januari 2016



Oleh: Ismail Amin

Akar terorisme itu bukan dari agama, tapi dari kebodohan yg salah menafsirkan pesan2 agama... termasuk oleh yg mendukung terorisme...

Pasca aksi teror di Sarinah, ormas2 Islam segera mengutuk dan mengecam aksi tsb, dan menyatakan pelaku bukan dari kelompok Islam manapun...

Herannya, ketika foto wajah jasad pelaku tersebar dalam kondisi tersenyum, tdk sedikit aktivis2 Islam bermanhaj Salafi Wahabi berkomentar, "Subhanallah, bibirnya tersenyum, syahid Insya Allah.."

Atau ketika DENSUS 88, berhasil membekuk jaringan teroris di Ciputat dan menembak mati diantaranya.. tdk sedikit kelompok Islam, yg ramai2 membuat spanduk.. Selamat Jalan Kafilah Syuhada Ciputat, kami akan melanjutkan perjuanganmu..

Saat amrozi dan Imam Samudra, pelaku teror bom bali di makamkan, ribuan pelayat menghadirinya dan menyertainya dengan teriakan takbir mendukung aksi keduanya, dan menyematkan keduanya adalah mujahidin.. serta beredar cerita2, darahnya masih segar menetes, jasadnya wangi dan ringan diangkat dst...

Apa itu bukan bentuk ketidakkonsistenan? dan masih geram, kalau dikaitkan terorisme dengan pemikiran wahabisme? beringas dan naik pitam kalau disebut Islam mengajarkan terorisme, sementara kau juga termasuk yang paling sering menyebar berita2 dari site2 yang menggelari mereka Mujahidin, bahkan rela2 saja site2 itu membajak nama Islam...

Kau marah jika Islam disebut agama teror, tapi diam saja Islam dibajak oleh kelompok yang mendukung terorisme dan menyebut terorisme adalah jihad di jalan Allah....

Ketika situs2 seperti ini diblokir pemerintah, kau protes dan teriak kencang2 pemerintah memberangus suara umat Islam...
Maumu apa???

Tidak ada asap jika tidak ada api... tidak akan ada isu Islam itu ajaran teroris jika kita tegas terhadap mereka yang mendompleng Islam untuk mempropagandakan teologi terornya...

Tag: #Akar terorisme, #Wahabisme, #Imam Samudra, #Amrozi 

0 komentar:

Posting Komentar

Terbaru

Kata Tokoh

Seri Kekejaman ISIS

Video




VIDEO Terbaru

Random Post

pks