Dibacakan oleh Syeikh Amir al-Bayati, juru bicara resmi Darul Ifta Am Ahlis Sunnah wal Jamaah Irak, pernyataan tersebut menegaskan sikap mereka yang mengecam dan mengutuk keras Arab Saudi atas tindakan yang telah dilakukan Kerajaan terhadap Sheikh Nimr al Nimr serta menyatakan bahwa kerajaan itu telah menyalakan api fitnah di tengah masyarakat Islam.
Pernyataan yang dimulai dengan dibacakannya surat Al-Baqarah ayat 155-157 itu menyiratkan bahwa apa yang telah terjadi pada dunia dengan dieksekusinya Sheikh Nimr adalah suatu musibah besar.
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan,”Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.” Mereka itulah yang mendapatkan keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabbnya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk”. [al Baqarah/2:155-157]
Pernyataan tersebut juga menyatakan bahwa selama ini fitnah telah begitu luas melanda umat Islam, dan dengan dilaksanakannya hukuman atas Sheikh Nimr al-Nimr oleh kerajaan Arab Saudi, fitnah baru yang lebih besar akan melanda ummat Islam.
Para ulama Ahlus Sunnah wal Jamaah Irak tersebut juga menyatakan bahwa mereka dan para ulama lainnya tidak akan mebiarkan hal itu terjadi. Darah Sheikh Nimr akan menyatukan umat dan tidak akan memecah belahnya.
“Sesungguhnya darah Sheikh Nimr telah menyatukan kami, ia tidak memecah belah kami,”
Lebih lanjut, Darul ifta’ ASWAJA Irak itu juga memperingatkan umat Islam dan bangsa Arab agar mengedepankan kesabaran dan berhati-hati dalam bertindak serta memohon karunia Allah agar memberi karunia serta ganjaran atas musibah yang telah terjadi. [ARN]
Lihat Video Ahlis Sunnah wal Jamaah Irak yang mengecam dan mengutuk keras Arab Saudi
Tag: #Arab_saudi, #syeh nimr , #pernyataan sikap, #aswaja Irak
0 komentar:
Posting Komentar