Senin, 29 Februari 2016


Pernyataan tak terduga muncul dalam wawancara antara Al-Jazeera dengan Perdana Menteri Turki, Ahmet Davutoglu, yang mengakui bahwa Ankara telah mendukung kelompok-kelompok bersenjata di Suriah. Davutoglu mengesampingkan invasi Turki namun menuduh Rusia melakukan pembersihan etnis.

Davutoglu dengan terang-terangan memuji para milisi teror yang saat ini mengendalikan kota strategis di Aleppo, yang terlibat dalam perang saudara melawan Damaskus, atas apa yang mereka lakukan dalam membalas serangan dari pasukan Damaskus. Davutoglu menegaskan keberhasilan para teroris itu adalah berkat dukungan dari Turki.

“Bagaimana mereka akan mampu mempertahankan diri jika tidak ada dukungan dari Turki untuk rakyat Suriah? … Jika hari ini ada oposisi moderat Suriah, itu karena dukungan dari Turki. Jika hari ini [Assad] tidak mampu mengendalikan semua wilayah [itu], itu adalah karena dukungan Turki dan beberapa negara lain, “katanya kepada Al-Jazeera awal pekan ini.

Sebelum ini, Surat kabar The Washington Post melaporkan bahwa kebijakan luar negeri pemerintahan Turki telah berubah menjadi mimpi buruk strategi yang riil bagi Ankara. 

Menurut surat kabar tersebut, Turki berpikir tak lama lagi akan memasuki sebuah kekuatan regional yang cukup penting, namun situasi yang sekarang ini berbeda, ia lebih dekat pada bencana karena Ankara terus menerus berseteru dengan hampir semua pihak.[ArRahmNews] 

0 komentar:

Posting Komentar

Terbaru

Kata Tokoh

Seri Kekejaman ISIS

Video




VIDEO Terbaru

Random Post

pks