Kamis, 10 November 2016


Hubungan Ahok dan Gus Dur ibarat Kiai dan Santri. Hal ini diakui sendiri oleh Ahok dalam banyak kesempatan. Terutama selama perjalanan politik Ahok, banyak sekali pelajaran dan hikmah yang dapat dipetik dari Sang Guru, tak terkecuali mengenai Surat Al Maidah 51.

Surat Al Maidah 51 menjadi trend dan viral belakangan ini. Banyak yang menggunakan ayat ini untuk kepentingan politik Pilkada. Setelah pidato Ahok di Kepulauan Seribu, ayat ini mendadak jadi sorotan umat islam se-antero nusantara, bahkan diakumulasi menjadi kekuatan politik “guling-menggulingkan” yang terjadi pada 4 November lalu, di mana Ormas Islam berkumpul mendesak Presiden Jokowi dan aparat segera menangkap Ahok karena dianggap telah melecehkan Alqur’an.

Tentu bukan salah  Ahok  jika kemudian Ahok mengutip Surat Al Maidah, karena Ahok telah mendapatkan informasi sebelumnya dari Gus Dur. Gus Dur lah yang menegaskan bahwa di dalam urusan politik dan pemerintahan, ayat ini tidak relevan. Relevansi ayat ini hanya di wilayah peribadatan, bukan di wilayah politik memilih calon pemimpin.

Lihat videonya
Lebih lanjut dalam video Gus Dur menjelaskan, " Apa umat Islam mau salat di belakangnya orang kristen, salat di belakangnya orang Cina. Ndak mau. Tapi kalau urusan pemerintahan, tidak apa-apa. Di mana pakenya ayat, jangan sembarangan. Kita tidak perlu takut-takut. kita harus bersama-sama memilih orang yang pandai untuk memerintah. Basuki ahok sudah menunjukkan diri untuk menjadi bupati yang baik di Belitung Timur. Di sana semua orang sakit tidak bayar. Bayar 5 ribu untuk semua penyakit,” demikian cuplikan video pidato Gus Dur ditemani Ahok sendiri dan putrinya, Yenny Wahid.

Penulis: Van Harry


0 komentar:

Posting Komentar

Terbaru

Kata Tokoh

Seri Kekejaman ISIS

Video




VIDEO Terbaru

Random Post

pks