Kamis, 07 Januari 2016

Iran pada Kamis (7/1) mengumumkan larangan impor segala bentuk produk yang berasal dari Arab Saudi sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Larangan itu disetujui dari RUU yang diangkat dan dibahas dalam rapat kabinet luar biasa yang dipimpin oleh Presiden Hassan Rouhani.

Dengan demikian, semua titik masuk di seluruh negeri termasuk zona perdagangan bebas dan zona ekonomi khusus akan diperintahkan mencekal produk atau barang yang telah berasal atau diproduksi Arab Saudi.

Kabinet mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perjalanan umrah ke Arab Saudi juga akan dilarang bagi warga negara Iran.

Langkah itu diambil kabinet Iran menyusul keputusan Riyadh awal pekan ini memutus semua hubungan diplomatiknya dengan Iran. Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir mengatakan kepada wartawan pada hari Ahad bahwa negaranya telah menarik diplomatnya dari Iran dan telah juga memerintahkan diplomat Iran untuk meninggalkan Arab Saudi dalam waktu 48 jam. Ini terjadi setelah protes di Iran atas eksekusi ulama Syiah terkemuka Sheikh Nimr al-Nimr oleh rezim Saudi.

Volume perdagangan kedua negara dinilaitidak signifikan dan hanya bertahan di beberapa ratus juta dolar dalam setahun. Selama beberapa tahun terakhir, Iran telah mengekspor berbagai produk ke Arab Saudi termasuk produk seperti kunyit, pistachio, anggur, apel serta kerajinan tangan termasuk karpet.

Namun demikian, terdapat sejumlah perusahaan Saudi yang beroperasi di Iran khususnya yang terlibat dalam bisnis makanan dan barang konsumen utama. Di antara perusahaan tersebut adalah Savola dan Aujan Group Holding.[IRIB] 


0 komentar:

Posting Komentar

Terbaru

Kata Tokoh

Seri Kekejaman ISIS

Video




VIDEO Terbaru

Random Post

pks