Rabu, 27 Januari 2016



Oleh : Hasanudin Abdurakhman

Pak Menristek Dikti,
Sadarkah Anda bahwa radikalisme di kampus-kampus seharusnya lebih patut dikhawatirkan ketimbang soal LGBT? Sejak zaman saya kuliah dulu sudah banyak anak-anak muda yang hancur hidupnya karena radikalisme. Ada yang berhenti kuliah, ikut jamaah entah apa, meninggalkan amanah yang diberikan orang tua mereka.

Tahukah Anda bahwa Bahrun Naim yang diduga menjadi dalang serangan ke Sarinah tempo hari mulai mendapat pendidikan radikalisme dari kampus?
Pak Menteri,

Tahukah Anda bahwa banyak mahasiswa kini yang menganggap bahwa NKRI ini negara sesat? Mereka secara terbuka mengkampanyekan sikap anti NKRI, mendukung sebuah negara khilafah, di mana Indonesia hanyalah sebuah provinsi atau negara bagian saja dari khilafah tersebut. Mereka bebas meneriakkannya dari berbagai sudut kampus.

Kalau Anda memberangus organisasi LGBT di UI kemarin dengan alasan tanpa izin, ketahuilah bahwa organisasi radikal ini juga tanpa izin melakukan berbagai aktivitas pengkaderan. Kader-kader mereka banyak bertebaran di organisasi kampus. Mereka tak sungkan menunggangi kegiatan yang didanai kampus untuk kepentingan mereka.

Tahukah Anda bahwa dosen-dosen dan peneliti di berbagai lembaga pemerintah yang digaji dengan uang pajak rakyat banyak yang aktif menyuarakan gagasan anti NKRI? Tidakkah Anda merasa risau bahwa pegawai-pegawai di bawah koordinasi Anda adalah orang-orang radikal? Bahkan tidak sedikit dari mereka menduduki jabatan strategis di kemenerian yang Anda pimpin.

Sadarlah, Pak Menteri.

0 komentar:

Posting Komentar

Terbaru

Kata Tokoh

Seri Kekejaman ISIS

Video




VIDEO Terbaru

Random Post

pks