Kamis, 25 Februari 2016


Berbagai macam cara dilakukan oleh kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) untuk menarget calon korban mereka. Kali ini, ISIS menjadikan Al Qur’an sebagai bom. Hal ini merupakan sebuah indikasi bahwa kelompok ini telah putus asa setelah terdesak dari medan perang oleh serangan udara Rusia dan pasukan Suriah.

Demikian dikatakan oleh Kolonel Steve Warren, juru bicara koalisi internasional anti-ISIS pimpinan AS.

“Orang-orang itu sangat menjijikkan. Mereka memasang bom di dalam kulkas hingga di dalam Al Qur’an. Kami mendapatkan beberapa kasus seperti ini di Ramadi,” kata Warren, seperti dilaporkan presstv.ir, Rabu (24/2).

Lebih jauh Warren menambahkan, kelompok ISIS telah kehilangan 40 persen wilayah yang dikuasainya, sementara jumlah mereka pun semakin menyusut. Untuk mengatasi hal itu, bahkan mereka memaksa anak-anak untuk bergabung bersama mereka. Selain karena kematian dalam pertempuran, penurunan itu dipicu juga oleh menurunnya jumlah ‘mujahidin’ asing yang masuk ke Suriah dan Irak.

Strategi menjadikan Al Qur’an sebagai bom sebenarnya bukan hal yang baru yang dilakukan ISIS. Pada pertengahan tahun lalu, hal menjijikan ini ditemukan aparat keamanan Irak. Aparat menemukan sejumlah kitab Al Qur’an yang berisi bom di wilayah yang ditinggalkan ISIS di Provinsi Diyala.

Berbagai tindak kekerasan yang tidak pernah terjadi sebelumnya banyak terjadi di wilayah barat dan utara Irak sejak ISIS merebut wilayah itu pada pertengahan 2014 lalu. Mereka membunuhi dan menyiksa orang-orang etnis termasuk Syiah, Sunni, Kurdi, dan Kristen.[Berita 4]

0 komentar:

Posting Komentar

Terbaru

Kata Tokoh

Seri Kekejaman ISIS

Video




VIDEO Terbaru

Random Post

pks