Selasa, 09 Februari 2016



PAKDE JOKOWI, TOLONG ANAK2 KAMI....

Oleh : Denny Siregar

Era Soeharto meski meninggalkan jejak berdarah, juga meninggalkan jejak yang baik.

Begitu kuatnya nasionalisme ditanamkan sejak dini. Upacara bendera di sekolah2, lagu2 kebangsaan, pemasangan bendera saat hari perjuangan benar2 dipaksakan. Tidak ada yang berani melanggar, karena akan dituding PKI dan kata PKI adalah momok yang menakutkan.

Lepas era Soeharto, perlahan2 terkikis juga nasionalisme. Semua bicara reformasi tanpa perduli bahwa reformasi harus ada dasar, tanpa itu reformasi seperti terop kawin yang terbang kena badai.
Saat itu pelan2 masuklah kembali paham Negara Islam, paham lama yang dimodifikasi dan diusung pihak yang beragam. Hormat bendera menjadi haram, pancasila di musrik-kan dan tumbuhlah organisasi2 radikal yang ke-arab2an meng-klaim bahwa Islam harus seperti mereka.

Lihatlah buku2 pelajaran. Islam digambarkan berjenggot dan celana cingkrang, seolah2 begitulah seharusnya seorang muslim. Sibuk di aksesoris dan ritual dengan meninggalkan konsep "paham". Pengajian2 dibangun dimana2 untuk merekrut kader2, bukan lagi sebagai tempat pengisian jiwa. Masjid2 dibangun sebagai tempat berkumpul ideologi bukan lagi sebagai "rumah" Tuhan.
Belasan tahun mereka membangun itu sejak jatuhnya rezim Soeharto dan hasilnya mulai terlihat sekarang.

Seorang bupati dikejar2 ormas tanpa perlindungan aparat. Seorang walikota melindungi ormas yang menentang Pancasila bahkan meresmikan kantornya . Seorang Gubernur duduk bersila dibawah kaki negara Saudi, mengemis minta dana dengan mem-fitnah. Seorang Gubernur bagus diserang karena "kafir" dan tidak boleh memimpin "muslim".

Nasionalisme yang dibangun kuat oleh Soeharto luntur, seperti bedak terkena hujan. Kikisan2nya menggoyahkan pondasi kenegaraan. Mereka sudah sangat terbuka, terang2an menuding dasar negara dan menuntut di bentuknya negara khilafah,

Sudah saatnya Pakde melibatkan penuh NU dan Muhammadiyah dalam meramu konsep pelajaran Islam di sekolah2. Sertifikasi guru2 agama di sekolah, juga ustad2 dan pelaksanaannya di berikan kepada 2 organisasi itu, bukan MUI, sehingga mereka punya koridor nusantara dalam mengajar, bukan koridor timur tengah.

Galakkan kembali hormat bendera dan gaung Pancasila. Jika perlu, paksa sebagai sebuah kewajiban. Sekolah negeri yang tidak melaksankan, beri sanksi. Pakde sudah bagus menyuruh media TV memutar lagu2 nasional, tetapi itu jangan dijadikan konsep "jika media TV berkenan", tetapi harus jadi kewajiban, seperti hal-nya masa Soeharto dulu mewajibkan setiap jam ada berita nasional di semua radio2. Ancam cabut ijinnya jika menentang.

Pakde, nasionalisme kita sedang dirongrong, banyak pejabat yang main serong, jangan pakai tendangan memutar lagi untuk ini tapi sudah harus gunakan kungfu peremuk tulang.
Nasionalisme harus dipaksakan sejak kecil, supaya besar nanti anak2 kami tidak mudah dikadalin radikalis berdagu sarang lebah dan bersorban. Pakde, nasionalisme anak2 kami terancam.

Pakde, tolong kami.... Masak harus Batman yang turun tangan ? Batman hanya bisa bergerak di kegelapan, dan itupun kudu ada kopi dan tahu isi sebagai suguhan.

Nb :
Kucing kurus mandi di papan. Pakde kurus tapi orangnya tampan. *
*agak menjilat supaya nanti diundang makan2*

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar

Terbaru

Kata Tokoh

Seri Kekejaman ISIS

  • Duterte: Jika ISIS Masuk Lupakan HAM
  • Gereja Samarinda di Serang, Pelaku memakai Kaos bertuliskan Jihad
  • Ketularan Virus ISIS: Wanita ini Ancam Bunuh Ahok, Video
  • FPI & Pendukung ISIS Ancam Perangi Orang Kafir dan Usir Orang Cina dari Indonesia, Video
  • Gawat, Wanita Pendukung ISIS Indonesia Mulai Latihan Perang, Video
  • Teroris ISIS Penyerang Polisi Tangerang di Interogasi, VIDEO
  • Pendukung ISIS di Tangerang Serang Polisi, video
  • Lebih dari 100 Teroris ISIS Tewas di Tangan Hizbullah, Video
  • PUSAT KENDALI AMERIKA-ISRAEL-ISIS DISAPU BERSIH MISIL RUSIA, Video
  • ISIS Sembelih 15 Warga Sipil Di Hari Idul Adha
  • Video




    VIDEO Terbaru
  • Video: Kata Ustad Nasir Demo Haram, Kok Dia Malah Jadi Pemimpinnya sih..
  • Ajaran FPI Melahirkan Manusia yang Kurang Ajar dan Arogan, video
  • Panglima TNI: Prajurit Saya Juga Siap Berjihad Melawan Kelompok Yang Ingin membangkitkan DI/TII dan KHILAFAH , VIDEO
  • Video: Penghinaan Munarman kepada Presiden, Panglima TNI dan Kapolri
  • Ulama MUI Din Syamsuddin Juga Meniru Budaya 'Kafir', Kok tidak Haram.. Video
  • Random Post

    • Teroris Menurut BNPT : Suka Mengkafirkan dan Hidupnya Eksklusif
      Gerakan radikalisme dan aksi teroris masih…
    • KH Hasyim Muzadi: Wahabi Takfiri Kelompok Pemecah Belah Umat Islam
      Kelompok Takfiri wahabi adalah Sekte yang…
    • Dusta Wahabi : Eksekusi Ahmad Nuaimi
      Oleh: *Habib Hasan Baroom ☆☆ EKSEKUSI AHMAD…
    • Stop Memanggil Teroris Sebagai Ahlussunnah Wal Jamaah!
      Oleh: Ardiyansyah el-Batawiy Stop Memanggil…
    • Perancis Tolak Singkirkan Alkohol Presiden Iran Batalkan Jamuan Makan
      Agenda makan siang antara Presiden Prancis…
    • Citra Satelit Tunjukkan Desa-desa Muslim yang dibakar di Myanmar
      Citra satelit menunjukkan hancurnya bangunan di…
    • Kelakuan Ustad Arifin Ilham, Lain Dulu Lain Sekarang
      Oleh : Ahmed Zain Oul Mottaqin  Lain…
    • Seorang Anggota ISIS Tega Mengeksekusi Ibu Kandungnya
      Seorang anggota ISIS di Suriah bernama Ali Saqr…
    • Sekali Lagi Memperingati Asyura itu Penting
      Oleh: Ismail Amin Perlu diketahui, pada tulisan…
    • Kekejaman dan Kebengisan ISIS saat Memperkosa Tawanan Wanita
      Kehidupan seks anggota kelompok militan yang…
    pks