Selasa, 16 Februari 2016



SIAPA VLADIMIR PUTIN?

Oleh: Sulaiman Djaya

Vladimir Putin mulai bertugas sebagai pejabat presiden sementara pada tanggal 1 Januari 2000. Kemudian pada tanggal 26 Maret 2000 diadakan pemilihan presiden. Pada pemilihan presiden tersebut, Vladimir Putin mendapatkan 52,94 persen suara.

Ia kemudian dinobatkan sebagai Presiden Rusia secara resmi pada tanggal 7 Mei 2000. Presiden Federasi Rusia yang kedua ini memiliki keinginan untuk mengembalikan kejayaan Rusia seperti pada zaman Uni Soviet.

Ia mengganti lagu kebangsaan Rusia yang berjudul "Patriotiskaya Pesn" dengan lagu kebangsaan Uni Soviet "Gimn Sovetskogo Soyuza" yang diganti liriknya menjadi "Gimn Rossiyskaya Federatsiya".

Putin juga menahan pengusaha minyak Yukos Mikahil Khodorovsky dan menjual sahamnya, serta menasionalisasikan beberapa perusahaan asing.

Pada tahun 2004, ia terpilih kembali untuk masa jabatan yang kedua kali. Selain sibuk berbenah di dalam negeri, Rusia pun mulai memperhatikan masalah-masalah luar negeri. Seperti di Palestina, saat wilayah itu diisolasi oleh Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya akibat kemenangan Hamas, Rusia justru mendekati dan merangkul Hamas.

  • Baca Juga : 
  • Putin Kecam Demokrasi Modus Barat
  • Presiden Rusia mengecam beberapa kekuatan Barat yang berupaya mendiktekan demokrasi versi mereka ke negara-negara di... 

Rusia juga menjalin hubungan erat dengan Iran yang merupakan rival Amerika sejak Revolusi Islam Iran tahun 1979 yang digerakkan Muslim Syi’ah sukses dengan gemilang.

Di negara (Iran) tersebut, Rusia membangun pusat tenaga nuklir pertama di Bushehr. Selain itu, pemerintah Rusia juga mulai mendekati negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam untuk bekerja sama di berbagai bidang.

Walaupun Uni Soviet sudah runtuh, Rusia di bawah pimpinan Putin (yang merupakan negara pecahan terbesar Uni Soviet) memang tidak bisa dianggap remeh oleh Blok Barat (yang terdiri dari Israel, Amerika, Rezim Al-Saud dkk, dan NATO).

Singkatnya, Vladimir Putin adalah kebalikan 180 derajat dari Gorbachev yang mesra dengan Barat, dan karena itulah, Vladimir Putin kurang disukai Barat, terutama sekali saat ini, terkait perannya di Timur Tengah yang bersekutu dengan Iran, Suriah, dan Palestina.

Info tambahan: Jika ingin tahu para ulama dan ustadz yang mendukung ISIS dan Amerika dkk yah tinggal perhatikan ceramah-ceramah mereka yang memburuk-burukkan Rusia & Iran. Sementara jika ingin tahu mereka yang potensial direkrut ISIS adalah mereka yang mendewakan Erdogan dan menuduh Syi'ah  sesat dan kafir.

0 komentar:

Posting Komentar

Terbaru

Kata Tokoh

Seri Kekejaman ISIS

Video




VIDEO Terbaru

Random Post

pks